Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Tito Vilanova, mantan pemain sepak bola asal Spanyol, meninggal dunia karena kanker tenggorokan pada 2014.

  • Alejandro Sabella, legenda sepak bola Argentina, wafat karena kanker dan penyakit jantung pada 2020.

  • Paolo Rossi, pemain kunci yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1982, meninggal dunia pada usia 64 tahun karena kanker paru-paru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kanker merupakan salah satu penyakit paling berbahaya di dunia. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang biasa, tetapi juga menyerang atlet olahraga seperti pemain sepak bola. Beberapa mantan pemain sepak bola bahkan ada yang meninggal dunia karena penyakit ini. Berikut tujuh eks pemain sepak bola yang wafat karena kanker per 23 November 2025.

1. Tito Vilanova meninggal dunia usai 3 tahun menderita kanker tenggorokan

Tito Vilanova merupakan mantan pemain sepak bola asal Spanyol. Vilanova memulai karier di dunia sepak bola bersama Barcelona U-19 pada 1987. Kemudian, ia pensiun pada 2002. Gramenet jadi tim terakhir yang ia bela sebelum gantung sepatu.

Usai pensiun, Vilanova lantas banting setir menjadi pelatih di tim Barcelona junior dari 2002 hingga 2003. Ia kemudian menjadi pelatih di Palafrugell dari 2003 sampai 2004. Ia juga pernah menjadi direktur olahraga di UE Figueres dari 2004 hingga 2005 dan direktur olahraga di Terrassa FC dari 2005 hingga 2007.

Pada 2012, Vilanova ditunjuk jadi juru taktik di tim utama Barcelona. Namun, ia hanya mengemban jabatan prestisius tersebut sampai 2013. Sebab, Vilanova meninggal dunia pada 2014 karena penyakit kanker tenggorokan yang sudah ia derita sejak 2011. Ia kala itu wafat pada usia 45 tahun.

2. Alejandro Sabella wafat karena kanker dan penyakit jantung pada 2020

Alejandro Sabella merupakan salah satu legenda sepak bola Argentina. Ia pernah membela Timnas Negeri Tango bersama Diego Maradona pada era 80-an. Saat keduanya masih bermain, Sabella dan Maradona terkenal sebagai pemain sepak bola yang akrab satu sama lain.

Selain mengabdi kepada Timnas Argentina sebagai pemain, Sabelle juga pernah mengabdi sebagai pelatih. Pencapaiannya selama menahkodai Timnas Argentina juga patut diacungi jempol. Sebab, Sabella pernah membawa negaranya ke babak final Piala Dunia pada 2014.

Pada awal Desember 2020, Sabella menghembuskan napas terakhirnya karena sakit kanker dan jantung. Namun, tidak diketahui secara pasti jenis kanker apa yang diidap oleh Sabella. Ia saat itu wafat kurang dari 2 minggu setelah kepergian sang sahabat, Maradona. Sebagai informasi, Maradona meninggal dunia karena serangan jantung pada 25 November 2020.

3. Paolo Rossi meninggal dunia pada usia 64 tahun karena kanker paru-paru

Paolo Rossi pernah jadi salah satu pemain kunci yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1982. Saat itu, ia tercatat menyumbang 6 gol, termasuk 1 gol saat Italia bersua Jerman Barat di babak final. Gol itulah yang membawa Negeri Pizza menjadi juara Piala Dunia 1982 usai mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3-1. 

Rossi sendiri memutuskan gantung sepatu pada 1987. Selama berkarier di dunia sepak bola, Rossi tercatat sudah mencetak 48 penampilan dan menyumbang 20 gol untuk Timnas Italia. Selain itu, ia juga tercatat sudah mencetak 100 gol dalam 250 penampilan bersama beberapa klub yang pernah ia bela.

Pada 9 Desember 2020, Rossi akhirnya meninggal dunia. Ia saat itu wafat pada usia 64 tahun karena kanker paru-paru. Meski sudah tiada, sepak terjang dan kontribusi Rossi sebagai legenda sepak bola masih diingat di dalam benak warga Italia hingga saat ini.

4. Alfred Riedl wafat setelah berjuang melawan kanker pada 2020

Penggemar sepak bola Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan Alfred Riedl. Riedl merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia. Ia pernah membawa Indonesia menjadi runner up Piala AFF pada 2010 dan 2016. 

Sebelum berkarier sebagai pelatih, Riedl tentu juga pernah menjadi pemain sepak bola. Pria kelahiran Vienna itu memulai kariernya bersama klub bernama Austria Wien pada 1967. Riedl kemudian memutuskan pensiun pada 1985 usai membela VfB Moedling.

Pada 2020, kabar mengejutkan datang dari Riedl. Riedl dikabarkan wafat karena penyakit kanker yang sudah ia derita sejak lama. Namun, tidak diketahui secara pasti jenis kanker apa yang menyerangnya. Riedl kala itu wafat saat usianya menginjak 70 tahun.

5. Pele meninggal dunia karena kanker usus stadium lanjut pada 2022

Edson Arantes do Nascimento atau Pele merupakan salah satu pemain sepak bola kenamaan Brasil. Pele memulai karier sepak bolanya pada 1957. Selama menjadi pemain sepak bola, ia pernah menjadi salah satu pemain kunci yang membantu Negeri Samba meraih tiga titel juara Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970.  

Pele memutuskan pensiun dari dunia sepak bola pada 1977. Usai gantung sepatu, Pele lantas terjun ke dunia politik. Pada 1994, ia ditunjuk menjadi Duta Besar UNESCO dan Duta Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masalah ekologi dan lingkungan. Kemudian, pada 1995, ia ditunjuk menjadi Menteri Olahraga oleh Presiden Brasil, Fernando Henrique Cardoso. 

Pele sendiri sudah meninggal dunia pada Desember 2022 lalu. Saat itu, ia wafat pada usia 82 tahun karena penyakit kanker usus yang sudah diderita sejak 2021. Penyakit itu berkembang secara progresif hingga membuat organ-organ lain ikut terdampak.

6. Gianluca Vialli wafat karena kanker pankreas yang sudah ia derita sejak 2017

Gianluca Vialli lahir di Kota Cremona, Italia, pada 1964. Ia mulai berkarier sebagai pemain sepak bola pada 1980 bersama Cremonese Giovanelli. Sebelum pensiun dari sepak bola pada 1999, Vialli pernah berkiprah bersama klub-klub besar, termasuk Juventus (1996–1999) dan Chelsea (1999). 

Selain bermain di klub, Vialli juga pernah membela Timnas Italia di berbagai kompetisi. Prestasinya bersama Negeri Pizza juga patut diacungi jempol. Ia tercatat sudah menyumbang 16 gol dalam 59 penampilan untuk Italia.

Pada 2017, Vialli dikabarkan mengidap kanker pankreas. Vialli sebetulnya sempat sembuh dari penyakit ganas tersebut. Sayang, ia kembali didiagnosis penyakit yang sama pada 2021. Setelah berjuang melawan kanker pankreas selama kurang lebih 6 tahun, Vialli pun akhirnya wafat pada 2023.

7. Charlie Watson wafat pada 2025 usai berjuang melawan kanker kulit

Charlie Watson sebetulnya punya masa depan yang cukup cerah sebagai pemain sepak bola di Skotlandia. Sebab, Watson merupakan pemain muda dengan segudang talenta. Di Skotlandia, ia bermain bersama klub bernama Castle Douglas. 

Sayang, Watson harus menelan kenyataan pahit di tengah kariernya di lapangan hijau. Ia didiagnosis kanker kulit stadium empat. Kendati menderita penyakit ganas, Watson masih bisa bermain untuk klubnya. 

Namun, penyakit kanker kulit yang diderita Watson akhirnya membuat dirinya menyerah. Watson akhirnya wafat pada Juni 2025 di usianya yang masih cukup muda, yakni 20 tahun. Kepergian Watson membuat seluruh keluarga dan klub bersedih. Sebab, Watson dikenal bukan hanya sebagai pemain, melainkan juga sebagai pribadi yang tekun, pekerja keras, dan ramah kepada semua orang.

Semua eks pemain sepak bola di atas membuktikan bahwa kanker merupakan penyakit yang tidak pandang bulu. Ia bisa menyerang siapa saja, termasuk eks pemain sepak bola. Padahal, saat masih bermain, para eks pemain sepak bola tadi tentu sering menjalani pola hidup yang super sehat. Oleh karena itu, ini menjadi alarm bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan agar jauh dari berbagai penyakit, termasuk kanker.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team