Pemain keturunan Elkan Baggott saat mengikuti latihan bersama Timnas U-19 di Stadion Madya pada 8 Agustus 2020. (IDN Times/Herka Yanis).
Kontrak Elkan Baggott sendiri bakal berakhir pada 30 Juni 2021, namun sampai sejauh ini Ipswich Town belum melakukan negosiasi ulang. Jika kabar itu benar, akan jadi keuntungan bagi Baggott bisa menjadi pemain Indonesia pertama di Premier League.
Jika menilik peluangnya tampil bersama klub Premier League, memang cukup berat. Operator kompetisi mewajibkan setiap pemain asing yang tampil di sana, harus berasal dari negara dengan ranking FIFA minimal 70 dalam waktu dua tahun terakhir.
Peringkat FIFA menunjukkan jika Indonesia berada di peringkat ke-173. Jika merunut regulasi itu, Baggott dipastikan tak bisa tampil memperkuat klub-klub Liga Inggris.
Namun tak perlu khawatir, dia masih punya peluang mentas baik bersama Manchester United atau Everton. Dia bisa masuk sebagai pemain berstatus homegrown, yakni pemain yang usianya belum menginjak 21 tahun dan sudah tiga tahun atau lebih dibina oleh klub Inggris.
Hal serupa juga dialami pemain Burnley, Chris Wood. Meski negara asalanya Selandia Baru tak masuk peringkat 70 besar FIFA, dia bisa tampil di Premier League lantaran sejak kecil sudah bermain di Inggris.