Memasuki babak kedua, Jepang berhasil tampil mengejutkan. Hanya butuh satu menit bagi Genki Haraguchi untuk mencetak gol. Memanfaatkan kesalahan intersep Jan Vertonghen, pemain bernomor punggung delapan itu berhasil menyarangkan bola ke gawang pada tiang jauh gawang Belgia.
Rode Duivels berupaya untuk memperkeci kedudukan. Namun sayang tendangan keras Hazard pada menit 47 hanya membentur mistar gawang. Alih-alih mempersempit jarak, Belgia justru kebobolan. Bak tendangan keras Tsubasa, Takashi Inui berhasil menciptakan gol indah dari luar kotak penalti. Tendangan kerasnya memaksa Thibaut Courtois untuk memungut bola yang kedua kalinya.
Butuh waktu 69 menit bagi Belgia untuk memecah kebuntuan. Kali ini tandukan Vertonghen berhasil menebus kesalahannya. Secara tak terduga, sundulan pelannya di tengah kemelut justru bersarang di gawang Eiji Kawashima. Skor 2-1 untuk Belgia.
Mertinez mulai mengubah formasi. Pada menit ke-68, Marouane Fellaini masuk menggantikan Dres Mertens. Unggul postur tubuh, bola-bola panjang dan tinggi mulai dimainkan oleh Belgia.
Publik Rostov-On-Don kembali dibuat bergemuruh pada menit ke-71 setelah pemain pengganti, Fellaini, berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak gol. Pertandingan semakin sengit dengan kedudukan 2-2.
Jepang melakukan penyegaran. Keisuke Honda dan Hotaru Yamaguchi dimasukkan untuk menambah daya gedor tim perwakilan Asia itu. Terbukti, Honda sempat beberapa kali mengancam gawang Courtois.
Pada masa tambahan waktu babak kedua, menit ke-93, tendangan keras Honda hampir saja membawa Jepang unggul bila tidak diantisipasi sang kiper. Keajaiban justru terjadi menjelang peluit panjang dibunyikan. Skema serangan balik Kevin de Bruyne, Thomas Meunier, dan Lukaku berhasil menghantarkan bola ke kaki Chadli. Berdiri bebas, Chadli berhasil mencetak gol dan menjadi pahlawan Belgia. Unggul 3-2 memastikan Belgia lolos ke babak 8 besar Miracle in Rostov!