Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, kian mengobarkan optimismenya dalam pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI. Dengan label "Suka Penjarakan Orang", Erick percaya bisa sukses dengan misinya untuk membersihkan sepak bola nasional.
"Kita harus ciptakan sepakbola yang bersih dan berprestasi. Ini yang kami coba wujudkan. Hanya saja, semua kembali kepada voters. Kalau ternyata votersnya percaya dengan saya, ya gimana, namanya juga usaha," ujar Erick di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Erick menilai sepak bola Indonesia sudah begitu akut penyakitnya dan kotor. Erick mengibaratkan PSSI seperti BUMN, yang sudah diperbaikinya dengan mengungkap sejumlah kasus korupsi.
"Kan persepsinya saya senang menjarain orang, bukan itu. Jiwasraya, ASABRI, Garuda, kami lakukan proses hukum, karena memang terlalu jahanam. Uang pensiunan dikorupsi, ini sama, kalau sepak bola diperjualbelikan. Apalagi, Timnas sudah menang di sini, lalu main di negara lain. Ingat peristiwa itu, dan jelas dibayar, tidak ada hukum apa-apa. Kalau Merah-Putih dipermainkan, sudah harga mati," kata Erick.