Ada yang menarik dari Euro 2024, yakni riuhnya stadion saat tim-tim asal Balkan (Eropa Tenggara yang terdiri dari Albania, Bosnia Herzegovina, Bulgaria, Rumania, Kroasia, Kosovo, Montenegro, Makedonia Utara, Serbia, dan Slovenia) berlangsung. Padahal, secara ekonomi mereka adalah negara-negara dengan pendapatan per kapita relatif rendah di Eropa berdasar data IMF 2024. Beberapa negara Balkan juga tidak masuk skema Eurozone (menggunakan mata uang euro untuk transaksi keuangan) dan Schengen (regulasi khusus yang menghilangkan prosedur pengecekan paspor dan visa di perbatasan sejumlah negara anggota Uni Eropa).
Lantas, bagaimana mereka bisa memenuhi stadion untuk mendukung timnas masing-masing? Bukan datang berbondong-bondong langsung dari negara asal mereka, para suporter timnas asal Balkan ternyata sudah tinggal dan beranak pinak di Jerman. Itu semua berkaitan erat dengan rute migrasi Balkan-Jerman. Apa itu? Mari ulas lebih dalam?