Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Denmark, Christian Eriksen coba melewati bek Slovenia Zan Karnicnik dalam duel Grup C Euro 2024. (uefa.com)
Pemain Denmark, Christian Eriksen coba melewati bek Slovenia Zan Karnicnik dalam duel Grup C Euro 2024. (uefa.com)

Intinya sih...

  • UEFA menerapkan aturan baru terkait penyiraman lapangan, termasuk waktu dan cara penyiraman yang harus merata
  • Hanya kapten yang boleh mendekat dan bicara kepada wasit, pemain non-kapten yang protes akan diberikan kartu kuning
  • Ofisial pertandingan harus memberikan penjelasan rinci kepada penonton setelah setiap keputusan lewat VAR, teknologi semi-otomatis untuk offside juga diterapkan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Euro 2024 sudah dimulai. Ditandai dengan laga Jerman lawan Skotlandia, Sabtu (15/6/2024) dini hari WIB lalu, pesta sepak bola empat tahunan di Eropa ini kembali bergaung.

Khusus dalam gelaran kali ini, ada beberapa aturan baru yang diterapkan oleh UEFA. Salah satunya, aturan baru ini membahas soal protes para pemain kepada wasit saat bertanding.

1. Penyiraman lapangan tak boleh asal

Penyerang Belanda Wout Weghorst melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan timnya 2-1 atas Polandia dalam duel Grup C Euro 2024. (Uefa.com)

Untuk Euro 2024, UEFA telah bergerak mengatur aturan penyiraman lapangan, apalagi setelah adanya perselisihan soal ini di Premier League musim lalu. Penyiraman lapangan pada dasarnya harus dibahas pada saat match coordination meeting.

Lapangan harus disiram secara merata, tidak di area tertentu, dan harus selesai 60 menit sebelum kick-off pertandingan. Saat istirahat babak pertama, lapangan bisa disiram lagi maksimal lima menit, sehingga pemain bisa pemanasan saat jeda.

2. Hanya kapten yang boleh protes pada wasit

Duel Belanda melawan Polandia dalam laga Grup D Euro 2024. (Uefa.com)

Di Euro 2024, aturan mengenai soal siapa yang boleh protes kepada wasit juga sudah ditetapkan. Jadi, UEFA mengatur hanya kapten yang boleh mendekat dan bicara kepada wasit, sesaat setelah keputusan diambil.

Hal itu untuk menghindari pengerubungan wasit yang acap dilakukan pemain saat ada keputusan krusial. Jika ada pemain yang notabene non-kapten dan mendebat keputusan wasit, akan langsung diberikan kartu kuning.

3. Detail VAR diberikan kepada penonton

ilustrasi teknologi VAR UEFA EURO 2024 (uefa.com)

Perkara VAR juga kadang acap membuat penonton kebingungan, tentang apa yang terjadi di atas lapangan. Memang, pemain dan pelatih di lapangan paham, namun hal berbeda acap dirasakan para penonton.

Kini, di Euro 2024, setelah setiap keputusan yang diambil lewat VAR, ofisial pertandingan harus memberikan penjelasan rinci kepada penonton. Semua demi transparansi kepada para penonton.

4. Teknologi semi-otomatis untuk offside

ilustrasi wasit VAR (digitalhub.fifa.com)

VAR di Euro 2024 juga terbilang canggih, karena menggunakan teknologi semi-otomatis untuk offside. Teknologi ini juga menggambar garis offside sendiri, sehingga wasit VAR tidak perlu melakukannya secara manual.

Teknologi ini didukung oleh 10 kamera khusus di setiap stadion yang jadi venue Euro 2024 di Jerman, termasuk pelacakan 29 titik tubuh untuk setiap pemain. Hal ini diterapkan untuk membantu wasit dalam setiap membuat keputusan VAR.

5. Adanya teknologi Snicko

instagram

Teknologi Snicko akan menambahkan mikrochip yang mendeteksi gerakan di bola pertandingan Adidas, yang dapat melacak setiap sentuhan dengan kecepatan 500 kali per detik. Hal ini membantu dalam pelanggaran handball dan offside.

Teknologi baru di Euro 2024 cukup sensitif untuk menentukan apakah bola menyentuh tangan dalam perjalanan menuju gawang atau apakah seorang pemain berada di luar posisi bek terakhir pada saat bola ditendang. 

Editorial Team