5 Fakta Usai Denmark Tundukkan Ceko di Perempat Final Piala Eropa 2020

Thomas Delaney menjadi bintang Denmark dalam laga kontra Ceko. Ia sukses menciptakan satu gol pada menit ke-5. Sebagai seorang gelandang bertahan, ia juga menorehkan 2 tembakan, 3 clearence, 1 dribel, 2 tekel, 3 intersep, dan 7 kali memenangi duel udara. Ia pun dicap sebagai Star of the Match dalam laga tersebut.

Gelandang berusia 29 tahun tersebut memang begitu diandalkan di lini tengah tim Dinamit. Tercatat, Delaney tampil dalam lima laga atau bermain di semua laga sepanjang gelaran Piala Eropa 2020. Perannya tentu sangat dibutuhkan Denmark di fase berikutnya guna bisa mengukir sejarah dengan meraih gelar juara.

Tak hanya Thomas Delaney, Kasper Dolberg juga menjadi pemain Denmark yang tampil apik di laga ini. Ia berhasil mencetak satu gol di menit ke-42 yang menggenapi keunggulan Denmark. Dolberg sendiri merupakan striker yang masih berusia 23 tahun.

Berkat tambahan satu golnya, kini ia sudah mengantongi 3 gol dalam 3 laga di Piala Eropa 2020. Ia pun menyamai pencapaian Jon Dahl Tomasson, Brian Laudrup, Henrik Larsen, dan Frank Arnesen sebagai pencetak gol terbanyak Denmark di ajang Piala Eropa.

Dari kubu Republik Ceko, ada sosok Patrick Schick yang menjadi pusat perhatian. Ia merupakan seorang striker yang tampil tajam sejak awal kompetisi Piala Eropa 2020. Salah satu hal unik yang dilakukannya adalah ketika berhasil mencetak gol spektakuler dari tengah lapangan ke gawang Skotlandia di matchday pertama grup D.

Dalam duel kontra Denmark, Schick sejatinya juga tampil tak begitu mengecewakan. Striker berusia 25 tahun tersebut mencetak satu gol di menit ke-49 yang sempat membuka asa Ceko untuk berbalik unggul. Namun, nasib berkata lain karena Ceko gagal menang.

Meski gagal membawa Ceko lolos ke babak berikutnya, ada sisi positif berkat torehan satu golnya. Schick kini sudah mengoleksi lima gol dalam lima laga di Piala Eropa 2020. Artinya, saat ini ia sejajar dengan megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, sebagai raja gol di Piala Eropa 2020.

Denmark mampu mencetak dua gol ke gawang Republik Ceko di laga ini. Jika diakumulasi, mereka sudah mengumpulkan 11 gol dalam 5 laga di Piala Eropa 2020. Dengan demikian, tim Dinamit hanya kalah produktif dari Spanyol yang mampu menciptakan 12 gol sejauh ini. 

Bagi Denmark, gol sebanyak itu sudah menjadi pencapaian terbaik mereka di turnamen akbar, melampaui catatan 10 gol mereka di Piala Dunia 1986. Bisa saja gol mereka bertambah nantinya mengingat masih ada laga semifinal yang akan dilakoni.

Keberhasilan Denmark melaju ke babak semifinal Piala Eropa 2020 memang cukup mengejutkan. Mereka melakoni dua laga awal di fase grup dengan menelan kekalahan dari Finlandia dan Belgia. Terlebih ada insiden yang dialami salah satu pemain bintangnya, Christian Eriksen. 

Denmark mulai bangkit di matchday tiga fase grup dengan mengalahkan Rusia dengan skor 4-1. Tim Dinamit kemudian lolos secara dramatis sebagai runner up grup B. Di babak 16 besar, Denmark mampu membantai Wales empat gol tanpa balas. Akhirnya mereka lolos ke babak semifinal usai menundukkan Ceko di babak perempat final.

Apa yang ditorehkan Denmark di Piala Eropa 2020 seolah mengingatkan kita pada prestasi mereka di Piala Eropa 1992. Waktu itu Denmark bahkan keluar sebagai juara setelah menyudahi perlawanan Jerman di partai puncak. Kini, langkah tim Dinamit untuk mengulang kesuksesan tersebut sudah semakin dekat.

Itulah 5 fakta menarik yang terangkum setelah Denmark menundukkan Republik Ceko di perempat final Piala Eropa 2020. Di semifinal, Denmark akan menghadapi Inggris. Mampukah mereka memberi kejutan dengan mengalahkan The Three Lions?