Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gol dalam sepak bola
ilustrasi gol dalam sepak bola (pixabay.com/ChaosSoccerGear)

Intinya sih...

  • Eintracht Frankfurt menang dengan cara comeback, meskipun kalah penguasaan bola dan jumlah serangan

  • Jonathan Burkardt menjadi pemain terbaik dengan 2 gol dan 1 assist, menambah total golnya musim ini menjadi 5

  • Can Uzun dan Ansgar Knauff mencetak gol, membuat Galatasaray menderita kekalahan perdana musim ini

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Eintracht Frankfurt membuat gebrakan pada pertandingan perdana mereka di Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026. Mereka mengalahkan raksasa Turki, Galatasaray SK. Frankfurt meraihnya lewat kemenangan 5-1 di Stadion Frankfurt, Jumat (19/9/2025) dini hari WIB.

Ini bukan hasil biasa bagi Frankfurt. Sebab, kemenangan atas Galatasaray menandai kembalinya tim asal Jerman di UCL. Ini setelah Frankfurt absen 2 musim lantaran berkompetisi di UEFA Conference League 2023/2024 dan Europa League 2024/2025. Lantas, fakta apa saja yang tersaji dalam laga Frankfurt versus Galatasaray?

1. Eintracht Frankfurt menang dengan cara comeback

Eintracht Frankfurt sebenarnya melakoni laga dengan tidak mudah melawan Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Mereka sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Yunus Akgün pada menit ke-8. Penyerang sayap Galatasaray itu mencetak gol melalui skema counter attack usai memanfaatkan kehilangan bola Jonathan Burkardt.

Namun, sebelum babak pertama usai, tuan rumah bangkit. Frankfurt membalas tiga gol melalui gol bunuh diri Davinson Sanchez pada menit 37. Can Uzun dan Jonathan Burkardt juga mencetak gol pada tambahan waktu. Sementara itu, dua gol lain dicetak Burkardt (66') dan Ansgar Knauff (75') pada paruh kedua.

Efektivitas skema penyerangan adalah senjata Frankfurt untuk menundukkan Galatasaray. Padahal, Frankfurt sebenarnya kalah jumlah penguasaan bola dengan 41 persen berbanding 59 persen. Mereka juga mengemas 31 jumlah serangan berbanding 39 dari Galatasaray. Kendati demkian, statistik terkadang tidak berbanding lurus dengan hasil laga.

2. Jonathan Burkardt dikukuhkan sebagai pemain terbaik berkat catatan brace

Jonathan Burkardt menjadi bintang kemenangan Eintracht Frankfurt melawan Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Striker berusia 25 tahun asal Jerman ini dinobatkan sebagai Player of the Match lewat kontribusi 2 gol dan 1 assist. Selain mencatat brace, Burkardt punya andil atas gol Can Uzun pada menit 45+2.

Rapor tersebut mengisi pundi-pundi gol striker Timnas Jerman tersebut musim ini. Untuk sementara, Burkardt membukukan 5 gol dan 1 assist di semua ajang. Ia sebelumnya mengemas 2 gol di Bundesliga Jerman serta 1 gol di Piala Jerman 2025/2026. Rapor ini menggambarkan kapasitas Burkardt sebagai tumpuan di ujung tombak Frankfurt.

3. Dua pemain Eintracht Frankfurt mencatat rekor baru

Selain Jonathan Burkardt, dua pemain Eintracht Frankfurt juga mencatat rekor pribadi dalam kemenangan atas Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Mereka adalah Can Uzun dan Ansgar Knauff. Keduanya berkontribusi dengan mencetak gol ke gawang Galatasaray.

Gol itu menjadikan Can Uzun sebagai pemain muda Turki kedua yang mencetak gol di UCL. Sebagai catatan, Uzun menjebol gawang Galatasaray dalam usia 19 tahun dan 311 hari. Catatan itu kalah dari Kenan Yıldız (19 tahun 136 hari) yang mencetak gol untuk Juventus ke gawang PSV Eindhoven pada matchday pertama UCL 2024/2025.

Di sisi lain, Ansgar Knauff pecah telur bersama Frankfurt. Winger Jerman U-21 itu akhirnya mencetak gol perdana di UCL. Capaian ini sebelumnya tak terwujud ketika Knauff bermain untuk Borussia Dortmund di UCL 2021—2022 serta bersama Frankfurt pada 2022/2023.

4. Galatasaray menelan kekalahan perdana musim ini

Kekalahan dari Eintracht Frankfurt di Liga Champions 2025/2026 menjadi pukulan telak bagi Galatasaray. Itu menjadi kekalahan perdana tim berjuluk Si Kuning Merah musim ini. Terlebih, Galatasaray menerimanya dengan status klub bertabur pemain bintang.

Galatasaray yang diperkuat Victor Osimhen dan Leroy Sané sebenarnya memiliki catatan sempurna di kompetisi domestik. Mereka menyapu bersih kemenangan dalam lima laga awal Super Lig Turki 2025/2026. Lebih hebatnya lagi, Galatasaray meraihnya dengan jumlah produktivitas 15 gol dan 1 kebobolan. Akan tetapi, rapor itu gagal menghindarkan Galatasaray dari kekalahan melawan Frankfurt di UCL 2025/2026.

Kemenangan atas Galatasaray membuka peluang Eintracht Frankfurt untuk menjadi kuda hitam di Liga Champions 2025/2026. Namun, mereka masih dihadapkan ujian konsistensi menghadapi Atlético Madrid pada Rabu (1/10/2025). Akankah tren positif Eintracht Frankfurt berlanjut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team