Liverpool tidak selalu menampilkan performa apik dalam 34 laga Premier League 2024/2025. Beberapa kali The Reds tampil buruk bahkan tertinggal terlebih dahulu atau mengalami kebuntuan dalam mencetak gol. Contohnya, ketika Liverpool menang 2-1 atas Chelsea di Anfield pada pekan kedelapan. Dilansir laman resmi Premier League, Arne Slot mengakui Chelsea bermain lebih baik, tetapi beruntun timnya bisa menunjukkan efektivitas dalam menyerang dan bertahan.
Selain itu, Liverpool beberapa kali comeback setelah sempat tertinggal. Misalnya, Liverpool berhasil berbalik unggul 2-1 atas Brighton usai tertinggal 0-1 pada babak pertama pada pekan kesepuluh. The Reds juga menang 3-2 atas Southampton meski sempat tertinggal 1-2 sampai menit ke-65 pada pekan ke-12. Liverpool mampu memecah kebuntuan kala menang 2-0 atas Brentford lewat brace Darwin Nunez pada injury time babak kedua pada pekan 28. Hal tersebut menunjukkan mentalitas para pemain Liverpool tidak mudah goyah meski tertinggal, kesulitan membobol gawang lawan, dan bermain buruk.
Selain ketiga faktor di atas, performa para pemain Liverpool secara individu terbilang fantastis. Misalnya, Mohamed Salah yang mencetak 28 gol dan 18 assist dalam 34 laga Premier League pada 2024/2025. Dengan apiknya performa para pemain secara individu, keberuntungan dengan tidak ada yang absen lama akibat cedera, serta mentalitas, Liverpool layak menjuarai EPL 2024/2025. Ditambah lagi, pesaing The Reds, seperti Arsenal dan Manchester City, tampil inkonsisten. Liverpool berhasil menyamai pencapaian Manchester United dengan mengoleksi 20 gelar juara liga Inggris.