Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
selebrasi para pemain Stuttgart (bundesliga.com)

VfB Stuttgart tengah dalam performa positif di ajang Bundesliga Jerman 2023/2024. Saat ini, klub berjuluk Die Schwaben bertengger di peringkat kedua tabel klasemen sementara. Tim besutan Sebastian Hoeness hanya tertinggal 1 poin dari Bayer Leverkusen di pucuk pimpinan. 

Performa konsisten Stuttgart di awal musim ini menjadi kejutan tersendiri. Pasalnya, pada 2022/2023 lalu, mereka bersusah payah untuk tetap di Bundesliga hingga harus memainkan laga play-off degradasi. Beruntung, mereka mampu menang dan berhasil bertahan di kasta teratas liga sepak bola Jerman. 

Lalu, apa faktor di balik meroketnya performa Stuttgart pada Bundesliga 2023/2024? Mari mengintipnya bersama melalui ulasan kali ini!

1. Optimisme yang dibawa pelatih Sebastian Hoeness menjadi kunci penting

Sebastian Hoeness (bundesliga.com)

Sebastian Hoeness memulai kariernya sebagai pelatih Stuttgart pada 3 April 2023. Ia menggantikan Bruno Labbadia yang didepak akibat performa tim yang tidak sesuai harapan. Manajemen memberikan tugas kepada pelatih 41 tahun ini untuk membuat tim bertahan di Bundesliga 2022/2023.

Tugas tersebut berhasil dilakukan Hoeness dengan baik. Pada periode April hingga Juni 2023, Stuttgart hanya kalah sekali dari 10 laga. Mereka mengakhiri klasemen Bundesliga 2022/2023 di posisi 16. Hal tersebut membawa tim harus menjalani laga play-off degradasi. Stuttgart bermain dalam dua leg melawan Hamburg dan sukses menang melalui agregat 6-1. Optimisme yang dibawa sang pelatih berhasil ditransformasikan dengan baik oleh para pemain.  

Hoeness sendiri telah menunjukkan bahwa perjuangan para pemain tidak sia-sia. Banyak yang meragukan kualitasnya. Ditambah lagi, ia sempat menganggur selama 9 bulan sebelum ditunjuk menjadi pelatih Stuttgart. Namun, kemampuannya dalam manajemen tekanan dan situasi terbukti cakap. Kini, performa mereka terus menanjak di Bundesliga 2023/2024 sambil tetap konsisten meraih kemenangan. 

2. Moncernya trio Serhou Guirassy, Chris Fuehrich, dan Enzo Millot di lini serangan Stuttgart

Enzo Millot (kiri), Serhou Guirassy (tengah), Chris Fuehrich (kanan) (bundesliga.com)

Stuttgart memulai musim 2023/2024 dengan sensasional dari sisi penyerangan. Trio baru terbentuk dengan melibatkan Serhou Guirassy, Chris Fuehrich, dan Enzo Millot. Ketiganya mempunyai peran masing-masing di lini depan Die Schwaben. Mereka mampu membawa produktivitas ke dalam tim.

Sorotan tentu tertuju pada Guirassy dengan catatan 13 golnya dari 7 laga awal. Bomber berusia 27 tahun itu performanya meningkat drastis. Padahal, pada 2022/2023 lalu, ia hanya mampu mengemas 11 gol dari 22 laga. Ia muncul sebagai salah satu pemain yang tidak terduga dengan menduduki pemuncak top skor sementara di Bundesliga.

Tajamnya Guirassy tidak terlepas dari peran Fuehrich dan Millot. Sokongan yang diberikan keduanya membuat gelontoran gol tercipta. Millot, merupakan playmaker yang mampu mengalirkan bola dengan baik ke lini serangan. Sementara Fuehrich berperan penting membuat ancaman dari sisi sayap penyerangan. Secara keseluruhan, trio ini sudah berkombinasi untuk mencetak 23 gol dan assist sejauh ini.

3. Lini pertahanan yang kokoh dengan kombinasi nama berpengalaman dan pemain muda potensial

selebrasi para pemain Stuttgart (instagram.com/vfb)

Lini pertahanan Stuttgart diisi oleh nama-nama muda potensial, seperti Dan-Axel Zagadou dan Hiroki Ito. Keduanya mendapatkan dukungan dari pemain berpengalaman, yakni Waldemar Anton dan Pascal Stenzel. Empat pemain ini menjadi tembok kokoh tak tergantikan di lini belakang Die Schwaben. 

Kehadiran Alexander Nuebel sebagai kiper baru juga menambah kekuatan di bawah mistar gawang. Pemain pinjaman dari Bayern Munich ini tampil gemilang sebagai tembok terakhir. Dari 7 laga awal, kiper berusia 27 tahun ini mampu mencatatkan 3 clean sheets dan baru kebobolan 8 gol.  

Kombinasi yang dibentuk oleh para pemain di lini pertahanan terbukti kokoh. Jumlah kebobolan 8 gol itu menempati urutan ketiga dengan tim paling sedikit kemasukan di Bundesliga sejauh ini. Stuttgart hanya kalah dari Bayern Munich, RB Leipzig, dan Bayer Leverkusen yang kebobolan 6 gol serta Eintracht Frankfurt dengan hanya 5 gol. 

Konsistensi yang ditunjukkan oleh Stuttgart di bawah kendali Sebastian Hoeness membuat Bundesliga 2023/2024 lebih kompetitif. Setelah didominasi Bayern Munich dalam sedekade terakhir, potensi ketatnya persaingan di jalur juara kembali terjadi. Jika bisa meneruskan performa apiknya ini, bukan tidak mungkin Stuttgart akan mengulangi sejarah kala memberi kejutan menjadi juara pada Bundesliga 2006/2007 silam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team