Timnas Indonesia lawan Vietnam di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)
Sebelum Ferarri kartu merah, sebenarnya Timnas sudah menemukan intensitas permainannya. Tapi, mendadak permainan Timnas sedikit mengendur akibat kartu merah tersebut.menjadi petaka buat Timnas yang sejatinya sudah memegang kendali permainan.
Awalnya, Ferarri memang diprovokasi pemain Filipina, Amani Santos Aguinaldo. Insiden ini terjadiketika Pasukan Garuda mendapat momentum lemparan ke dalam.
Aguinaldo mengawal Ferarri dengan ketat, sekaligus jahil. Dia melakukan provokasi dengan cara merangkul sembari mendorong, yang membuat Ferarri jatuh.
Namun, Ferarri justru melancarkan sikutan ke arah dada saat merespons provokasi Aguildo. Ini yang membuat fans kecewa, karena Ferarri berstatus kapten dalam laga tersebut.
Netizen meradang karena Timnas yang bermain dengan 10 pemain pada akhirnya keok 0-1. Ferarri pun dihujat dengan nada pedas di media sosial, karena dicap sebagai biang kerok kekalahan tersebut.
Pelatih Timnas, Shin Tae Yong, juga merasa kartu merah Ferarri merusak rencananya. Shin sebenarnya optimistis menang andai Pasukan Garuda main dengan 11 orang hingga peluit panjang dibunyikan. Namun, karena Ferarri kartu merah, Timnas kehilangan keseimbangan.
"Laga ini Ferarri kartu merah. Kami tak mencetak gol satu pun. Padahal, kami pikir bisa dua sampai tiga gol jika skuad lengkap," kata Shin selepas laga.