Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penandatanganan kerja sama antara FIFA dengan ASEAN yang meluncurkan FIFA ASEAN Cup (Dokumentasi FIFA)
Penandatanganan kerja sama antara FIFA dengan ASEAN yang meluncurkan FIFA ASEAN Cup (Dokumentasi FIFA)

Jakarta, IDN Times - Kedatangan Presiden FIFA, Gianni Infantino, menjadi dalam ASEAN Summit ke-47 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025), menjadi momentum baru dalam sepak bola Asia Tenggara. Sebab, dengan kedatangan Infantino, ada kerja sama baru yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara FIFA dan ASEAN.

Kerja sama ini juga menghasilkan lahirnya kompetisi baru. FIFA ASEAN Cup diluncurkan, menjadi turnamen regional Asia Tenggara yang akhirnya diakui oleh otoritas sepak bola dunia tersebut.

"Kami dengan bangga melanjutkan dukungan untuk komunitas ASEAN tentang peluncuran FIFA ASEAN Cup," kata Infantino dalam rilis FIFA yang diterima IDN Times.

1. Status Piala AFF gimana?

Timnas Indonesia kalah atas Filipina dalam pertandingan Grup B ASEAN Championship 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Tentunya, dengan lahirnya FIFA ASEAN Cup memunculkan pertanyaan baru. Bagaimana status Piala AFF yang kini menjadi ASEAN Cup?

Terkait hal ini, FIFA belum memiliki jawabannya. Mereka akan membahasnya terlebih dulu bersama AFF dan seluruh federasi di ASEAN, terkait status, format, dan jadwal turnamen.

Meski begitu, Infantino yakin FIFA ASEAN Cup bisa berdampak besar pada sepak bola Asia Tenggara. Pria Swiss itu merasa FIFA ASEAN Cup berpotensi meningkatkan kualitas sepak bola Asia Tenggara dengan level kompetisinya yang tinggi, sama seperti FIFA Arab Cup.

"Kami dengan bangga meluncurkan FIFA ASEAN Cup. Ini menjadi tambahan yang bagus buat kalender sepak bola di regional. Tak cuma berdampak pada regional, tapi para pemain di kawasan bisa bersinar. Dengan FIFA ASEAN Cup, kuta menyatukan negara-negara yang ada dalam satu wadah. Kompetisi ini akan sukses, membantu meningkatkan perkembangan Timnas di ASEAN dan mendukung seluruh olahraga," kata Infantino.

2. Kerja sama FIFA dan ASEAN bisa tingkatkan kualitas sepak bola kawasan

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Infantino dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, dan disaksikan Anwar Ibrahim selaku Perdana Menteri Malaysia yang saat ini menjadi Ketua ASEAN.

Infantino mengaku begitu senang dengan kerja sama ini. Menurut Infantino, kerja sama dengan ASEAN bisa menjadi garda terdepan atas fungsi sepak bola sebagai agen perubahan.

Kolaborasi ini, menurut Infantino, juga akan digunakan dalam membantu perkembangan sepak bola di Asia Tenggara, kemajuan sosial, hingga gaya hidup sehat di kawasan.

"Kesepakatan baru antara FIFA dan ASEAN akan memastikan kedua organisasi bisa menciptakan perubahan dengan menggunakan sepak bola sebagai kendaraan yang memberikan harapan serta kebahagiaan untuk jutaan anak hingga pemuda di Asia Tenggara," kata Infantino.

3. Kerja sama fokus di lima aspek

Kerja sama antara FIFA dengan ASEAN akan fokus pada lima aspek dalam memanfaatkan sepak bola sebagai alat yang efektif dalam persatuan, kesehatan dan pembangunan komunitas.

Kelima aspek yang dimaksud adalah promosi integritas olahraga, pemanfaatan olahraga sebagai pengembangan ekonomi dan sosial, memastikan pembinaan sepak bola di kawasan ASEAN di dalam serta luar lapangan, peningkatan inklusivitas, hingga mendukung kampanye perubahan iklim.

Editorial Team