Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kapten timnas Inggris, Harry Kane (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - FIFA akhirnya melunak terkait izin kampanye LGBT pada gelaran Piala Dunia 2022. Kini, induk sepak bola dunia itu bakal memperbolehkan atribut pelangi masuk stadion dalam pertandingan ajang empat tahunan tersebut.

“Komite Operasi Keselamatan dan Keamanan Piala Dunia 2022 telah diberitahu FIFA bahwa bendera pelangi tak lagi dilarang masuk ke stadion untuk pertandingan selanjutnya di Piala Dunia,” tulis laporan Independent, Jumat (25/11/2022).

“Qatar pun sudah memberikan jaminan jaminan kepada badan pengatur tentang masalah tersebut setelah serangkaian insiden yang memuncak pada tim federasi UEFA,” lanjut laporan tersebut.

1. FIFA sempat melarang atribut kampanye LGBT masuk stadion

potret kantor FIFA (twitter.com/fifamedia)

Sebelumnya, FIFA sudah mengeluarkan aturan dengan mengancam kapten-kapten dari tujuh timnas di Piala Dunia 2022 mengenakan ban kapten OneLove. Setiap kapten tim nasional yang nekat menggunakan ban kapten pelangi pada Piala Dunia 2022 Qatar diancam ganjaran kartu kuning.

Hal itu membuat ketegangan turnamen, karena banyak pemain, ofisial, dan penggemar dianggap tak diberi kebebasan untuk menunjukkan sikap solidaritasnya.

Beberapa pendukung dan awak media, bahkan sempat disita pakaian hingga benderanya yang berwarna pelangi. Pihak keamanan bersikap tegas lantaran menjalankan aturan yang diminta FIFA. 

2. Tiga negara Eropa mengancam cabut dari FIFA

Eriksen mulai bisa berbicara usai ambruk di tengah pertandingan Denmark vs Finlandia. (beinsports.com).

Tiga negara Eropa sempat mengancam akan meninggalkan FIFA. Ancaman ini dikeluarkan Inggris, Denmark, dan Jerman terkait dengan larangan kampanye LGBT pada gelaran Piala Dunia 2022 Qatar.

Disebutkan, Denmark bersiap untuk melakukan diskusi dengan negara-negara UEFA lainnya terkait kemungkinan meninggalkan FIFA. Sebelumnya, diketahui tujuh negara sudah berkirim surat kepada FIFA soal keinginan menggunakan ban kapten pelangi jelang sepak mula Piala Dunia 2022.

3. FIFA buat aturan LGBT berkaitan dengan nilai lokal di Qatar

Timnas Jerman menunjukkan gestur menutup mulut sebelum melawan Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar, Rabu (23/11/2022). (skysports.com)

Para pemain Jerman juga sempat melakukan aksi protes dengan menutup mulut saat melakukan foto tim sebelum duel melawan Jepang, Rabu (23/11/2022). Aksi itu dilakukan akibat tak bisa mengenakan ban kapten pelangi dalam pertandingan dan dianggap telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Di ajang Piala Dunia 2022 ini, suara yang meminta kesetaraan bagi kaum LGBT teredam, pun dengan soal inklusivitas yang coba digemakan beberapa tim. Hal ini berkaitan dengan nilai-nilai lokal di Qatar, plus permintaan FIFA.

Editorial Team