Jakarta, IDN Times - Firman Ramadhan sukses membuktikan kalau perjuangan tak mengkhianati hasil. Setelah berjuang keras, Firman akhirnya debut sebagai pesepak bola profesional, bersama Malut United.
Firman dikontrak Malut United pada Agustus 2024, selama semusim. Talentanya dilirik pelatih Imran Nahumarury, untuk menjadi aset bagi skuad berjuluk Laskar Kie Raha tersebut.
Dalam perjalanannya meraih cita-cita, Firman ternyata harus melewati perjalanan yang panjang. Bahkan, gegara fokus main di Elite Pro Academy (EPA), pria kelahiran Jakarta itu nyaris tidak naik kelas ketika SMA.
Di EPA, Firman sepat membela tiga tim berbeda, yakni Badak Lampung, Persib Bandung, dan Persis Solo. Musim terakhirnya di EPA menjadi yang paling manis, karena sukses mempersembahken gelar buat Persis U-20.
Setelah itu, Firman dihantam soal sulitnya mencari klub. Pemuda 21 tahun itu tidak memakai agen, dan memilih mencari klub sendiri.
Penantian panjangnya berujung di Malut United. Firman mendapat tawaran trial, hingga akhirnya mendapatkan kontrak.
Kini, Firman menjadi salah satu andalan di sektor pertahanan Malut. Kepiawaiannya dalam bertahan dan menyerang membuat pelatih Imran Nahumarury memberikan banyak kesempatan.
Total, Firman telah melakoni 15 laga di Liga 1. Sebanyak satu gol dan satu assist juga telah dia sumbangkan untuk klub. Berikut wawancara khusus IDN Times bersama Firman.