Frank Lampard, Legenda Chelsea yang Ingin Bawa Coventry City ke EPL

Coventry City layak diperhitungkan dalam perebutan tiket promosi ke English Premier League 2025/2026. Sebab, mereka menunjukkan performa yang impresif di EFL Championship 2024/2025. Hingga pekan ke-35, klub yang hampir mengalahkan Manchester United di FA Cup 2023/2024 tersebut bertengger di peringkat kelima dengan torehan 53 poin.
Kehadiran Frank Lampard sebagai manajer berperan penting atas penampilan apik Jamie Paterson dan kolega. Sejak ditunjuk sebagai juru taktik pada 28 November 2024, ia mampu membawa klub berjuluk The Sky Blues tersebut terbang tinggi hingga mampu menembus papan atas. Mantan bintang Chelsea itu memiliki kans untuk membawa Coventry City kembali ke kasta teratas setelah lebih dari 2 dekade bertarung di kasta bawah.
1. Lampard ditunjuk sebagai pelatih Coventry City setelah setahun menganggur
Lampard memulai kariernya dalam dunia kepelatihan sejak memutuskan pensiun sebagai pemain pada 2017. Awalnya, ia hanya melatih di akademi Chelsea selama semusim pada 2017/2018. Pada awal musim berikutnya, ia ditunjuk sebagai manajer Derby County untuk bersaing di Championship 2018/2019.
Hanya semusim bersama Derby County, Lampard mendapat kesempatan emas setelah dipilih sebagai manajer Chelsea pada awal 2019/2020. Sayangnya, perjalanannya sebagai juru taktik The Blues tak berakhir manis. Setelah mampu membawa Chelsea finis di peringkat keempat EPL pada musim pertamanya, ia dipecat pada pertengahan musim 2020/2021.
Perjalanan Lampard sebagai pelatih Everton pada Januari 2022--2023 juga tak berakhir manis. Pada musim dingin 2023, ia dipecat setelah The Toffees meraih rentetan hasil kurang memuaskan. Ia juga sempat ditunjuk sebagai pelatih interim Chelsea pada akhir musim 2022/2023.
Setelah menganggur selama lebih dari setahun, Lampard ditunjuk sebagai manajer Coventry City pada November 2024. Ia dipilih untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Mark Robins. Sebelumnya, Robins dipecat manajemen lantaran performa tim yang tak kunjung membaik.
2. Performa Coventry City sebelum kedatangan Lampard terbilang buruk
Coventry City menjalani start yang terjal di Championship 2024/2025. Mereka kesulitan bersaing hingga menjadi penghuni papan bawah klasemen. Hal ini yang mendorong manajemen memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Mark Robins.
Performa buruk The Sky Blues di Championship 2024/2025 telah terlihat sejak awal musim. Mereka bahkan hanya meraih 2 kemenangan dari 11 laga pertama. Salah satu penampilan terburuk ialah saat kalah telak 0-3 dari Leeds United pada pekan ketujuh.
Rentetan hasil buruk tersebut membuat Ephron Mason-Clark dan kolega sempat merasakan zona degradasi. Untungnya, momen buruk tersebut tak berlangsung lama. Mereka perlahan tampil lebih baik hingga berada di peringkat ke-17 pada pekan ke-17, tepat sebelum sebelum Lampard datang untuk mengisi kursi kepelatihan.
3. Lampard membawa Coventry City bangkit dan bersaing di papan atas
Kedatangan Lampard terbukti membawa dampak besar terhadap performa Coventry City. Dari tim yang hanya bertengger di peringkat ke-17, The Sky Blues terbang tinggi hingga menjadi salah satu tim yang memperebutkan tiket promosi ke EPL. Mereka bertengger di peringkat kelima per 7 Maret 2025 ini.
Laga debut Lampard di Coventry City memang tak berakhir manis. Mereka ditahan imbang 2-2 oleh Cardiff saat tampil di hadapan pendukung sendiri pada pekan ke-18. Untungnya, sang manajer mampu meningkatkan mental para pemainnya dan membawa Coventry City melaju kencang.
Coventry City kini berada dalam tren yang begitu positif. Mereka meraih 8 kemenangan dan hanya menelan 1 kekalahan sejak pekan ke-27. Satu-satunya kekalahan tersebut didapat saat bertemu sang pemuncak klasemen, Leeds United, pada pekan ke-31.
Dengan performa yang impresif, para penggemar tentu berharap banyak kepada Frank Lampard. Pemilik 106 caps untuk Timnas Inggris tersebut diharapkan mampu membawa The Sky Blues setelah penantian panjang selama lebih dari 2 dekade. Terakhir kali mereka mentas di EPL ialah pada 2000/2001.