Pengembaraan hampir 16 tahun Frank Schmidt sebagai pelatih di FC Heidenheim berbuah manis. Klub yang jadi rumahnya saat masih jadi pemain beberapa dekade lalu itu akhirnya berkesempatan bermain di panggung tertinggi sepak bola Jerman. Sebuah bukti bahwa kesabaran dan ketekunan tak mengkhianatinya.
Schmidt bukan Will Still (Stade Reims) atau Xabi Alonso (Bayer 04 Leverkusen) yang bak pesulap—baru datang langsung membawa perubahan. Kisah sukses Schmidt di Heidenheim mirip dengan Christian Streich di SC Freiburg. Sebelum mempersembahkan prestasi mentereng, keduanya telah mengabdi belasan tahun di klub masing-masing.
Bedanya, ini akan menjadi musim perdana Heidenheim di Bundesliga Jerman. Pertanyaannya, bisakah Frank Schmidt menyamai prestasi Streich yang mampu mempertahankan prestasi Freiburg sejak kembali ke Bundesliga pada 2016? Mari kita analisa bersama!
