Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Twitter/@SquawkaNews
Twitter/@SquawkaNews

Jakarta, IDN Times - Setelah gagal menggaet Antonio Conte, Tottenham Hotspur langsung bergerak cepat mencari manajer lain. Kini, mata mereka tertuju pada sosok Paulo Fonseca, eks manajer AS Roma. 

Dilansir BBC, Tottenham dikabarkan sudah menjalin pembicaraan dengan Fonseca beberapa waktu terakhir. Bahkan Fonseca juga disinyalir akan segera menjalin kesepakatan dengan klub yang berasal dari London Utara tersebut.

1. Paulo Fonseca didepak dari Roma karena dianggap gagal

Paulo Fonseca (amoroma.fr)

Saat menangani AS Roma, kinerja Paulo Fonseca sebenarnya bisa dibilang tidak buruk-buruk amat. Ia sanggup membawa Roma finis di posisi enam pada musim 2019/20, serta membawa Roma ke babak semifinal Liga Europa 2020/21.

Namun kekalahan parah dari Manchester United di babak semifinal Liga Europa, plus hanya mampu finis di posisi ketujuh dalam perhelatan Serie A 2020/21, membuat Fonseca dianggap gagal oleh manajemen. Alhasil, Fonseca dipecat oleh manajemen Roma.

2. Tottenham sempat jalin pembicaraan dengan Conte

Antonio Conte. (sempreinter.com)

Sebelum mengarahkan bidikan ke Fonseca, Tottenham sebenarnya sudah membuka pembicaraan dengan eks pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Namun, pembicaraan itu akhirnya tidak menemui kata sepakat karena beberapa hal.

Salah satunya, Tottenham dikabarkan sedikit ketakutan dengan rencana ambisius Conte. Sumber di dalam tim Tottenham mengungkapkan kepada The Sun, rencana Conte tidak realistis jika melihat kondisi klub. Alhasil, Daniel Levy memutuskan untuk tidak merekrut Conte.

3. Fonseca sejatinya manajer bertabur prestasi

forzaitalianfootball.com

Sebelum menangani Roma, Fonseca sejatinya manajer yang bertabur prestasi. Saat menjadi pelatih di negara asalnya, Portugal, ia mampu membawa Sporting Braga meraih Piala Portugal di musim 2015/16, serta membawa Porto meraih Piala Super Portugal pada 2013.

Nama Paulo Fonseca mulai harum saat menangani Shakhtar Donetsk. Ia mampu mengantarkan Shakhtar meraih double winner (juara Liga Ukraina dan Piala Ukraina) selama tiga musim berturut-turut. Dengan capaiannya ini, Fonseca diprediksi bisa membawa Tottenham Hotspur jaya lagi.

Editorial Team