Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shin Tae Yong mau pergi jika Mochmad Iriawan mundur dari Ketum PSSI. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)
Shin Tae Yong mau pergi jika Mochmad Iriawan mundur dari Ketum PSSI. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Sempat diragukan saat pertama kali melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengubah semua persepsi. Pelatih asal Korea Selatan ini mampu mengubah Timnas Indonesia yang yang tak diunggulkan menjadi skuad tangguh di Piala AFF 2020.

Shin mampu membuktikan bahwa apa yang ia lakukan di Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Jerman bukanlah sebuah kebetulan. Skuad Garuda ia rombak total dengan menghadirkan pemain-pemain muda berkualitas. Hasilnya, Indonesia menjuarai grup B dengan permainan yang benar-benar berbeda. 

Meski dikenal sebagai pelatih kawakan, tak banyak yang tahu soal masa lalu Shin Tae-yong saat masih jadi pemain. Berikut adalah 7 foto masa lalu Shin Tae-yong.

1. Shin Tae-yong memulai karier profesionalnya di klub Korea, Seongnam FC pada tahun 1991

Shin Tae-yong (edaily.co.kr)

2. Shin menghabiskan lebih dari separuh kariernya di sana

Shin Tae-yong (donga.com)

3. Bersama Seongnam FC, ia pernah menjuarai 6 kali Liga Korea, sekali Liga Champions Asia, serta beberapa kompetisi domestik lainnya

Shin Tae-yong (fmkorea.com)

4. Ia juga mengoleksi beberapa gelar pribadi seperti Top Scorer liga Korea pada tahun 1996

Shin Tae-yong (huria.co.kr)

5. Ternyata Shin Tae-yong pernah main lawan Hamka Hamzah saat Seongnam bertemu dengan Persik di Liga Champions Asia

Shin Tae-yong (twitter.com/@THEAFCCL)

6. Selama bermain, ia berposisi sebagai gelandang serang

Shin Tae-yong (huria.co.kr)

7. Lebih dari 13 tahun membela Seongnam, Shin hijrah ke Australia dan bergabung dengan Brisbane Roar dan gantung sepatu di sana pada 2005

Shin Tae-yong (ilbe.com)

Jika banyak yang bilang tak semua pemain sukses bisa menjadi pelatih andal, Shin Tae-yong adalah satu dari beberapa orang yang mematahkan asumsi itu. Ia berhasil saat masih bermain, sukses pula kala menjadi pelatih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorKuncoro