Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Jordi Amat (instagram.com/@jordiamat5)
potret Jordi Amat (instagram.com/@jordiamat5)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, tidak bisa menurunkan racikan skuad terbaiknya saat bersua Filipina, Senin (2/12/2022). Itu karena bek andalannya, Jordi Amat, dipastikan absen karena akumulasi kartu.

Situasi itu tentu menjadi kerugian bagi Pasukan Garuda. Maklum, mereka bakal menghadapi Filipina di Rizal Memorial Stadium, Manila, dalam laga pamungkasnya di Grup A Piala AFF 2022.

"Jordi memang tidak bisa main karena akumulasi kartu kuning," kata Shin dalam jumpa pers jelang laga, Minggu (1/1/2022).

1. Dampaknya besar buat Indonesia

Jordi Amat (kanan) saat membela Timnas Indonesia dalam laga melawan Kamboja di Piala AFF 2022. (instagram.com/pssi)

Jordi memang sudah mengoleksi dua kartu kuning di fase penyisihan grup. Itu didapatnya saat bersua Kamboja (86') dan Thailand (88').

Absennya Jordi tentu berdampak besar buat Indonesia. Dengan tak adanya Jordi, aliran bola dari belakang tentu saja berkurang. Sebab, sejauh ini, bek naturalisasi itu menjadi yang paling aktif untuk membangun serangan dari belakang lewat umpan terobosannya.

2. Opsi pengganti Jordi

potret Fachruddin Aryanto (instagram.com/pssi)

Meski begitu, Shin masih memiliki opsi lain. Dia bisa mengandalkan Rizky Ridho atau Hansamu Yama Pranata untuk diduetkan dengan Fachruddin Aryanto.

Keduanya juga sempat bermain saat menghadapi Brunei Darussalam, 26 Desember 2022 lalu. Mereka membantu kiper Nadeo Argawinata untuk mencatatkan clean sheet. Hanya saja, Hansamu baru-baru ini menjadi bulan-bulanan warganet setelah gagal menceploskan gol meski gawang Brunei sudah kosong.

3. Shin tak mau ambil pusing

Shin Tae-yong. (Website/pssi/org)

Shin tak mau ambil pusing soal absennya Jordi. Dia malah lebih fokus untuk memperbaiki penyelesaian akhir Pasukan Merah Putih yang masih di bawah rata-rata.

Melawan Filipina, Shin meminta agar anak-anak asuhnya untuk bisa lebih jeli dan efektif. Sebab, momentum sekecil apapun bisa berdampak besar terhadap perjalanan Indonesia di Piala AFF 2022.

"Kami memang sering gagal cetak gol, meski mendapat peluang emas. Banyak juga yang bicara soal penyelesaian akhir pemain kami kurang begitu baik," ujar Shin.

Editorial Team