Pihak Timnas Spanyol dan RFEF baru mengetahui kondisi Yamal setelah menjalani terapi pemulihan cedera pulbagia. Namun, prosedurnya dilakukan di luar sepengetahuan RFEF. Dalam laporan terbaru yang diterima, Yamal direkomendasikan menepi tujuh hingga 10 hari. Situasi tersebut memaksa De la Fuente mencoret Yamal dari skuad.
"Saya sudah bersama dia, menenangkannya. Dia sebenanrya ingin tetap di skuad. Dia pemain yang sangat berdedikasi untuk tim nasional. Tapi, tentu saja itu tidak mungkin. Dia sudah berpamitan dengan saya dan semua rekan setim," ucap De la Fuente.
RFEF juga menyiarkan pernyataan terkait Yamal. Namun, dalam pernyataan tersebut, federasi tidak menyebutkan nama Barcelona. Marca melansir, hal tersebut membuktikan adanya keretakan antara RFEF dengan Barcelona.
"Departemen Medis RFEF ingin menyampaikan rasa terkejut dan ketidaknyamanan setelah mengetahui pada Senin 10 November pukul 13.47, hari dimulainya pemusatan latihan resmi bersama tim nasional, bahwa pemain Lamine Yamal telah menjalani prosedur invasif berupa perawatan radiofrekuensi untuk mengatasi keluhan pada bagian pubisnya pada pagi hari yang sama. Prosedur tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada tim medis tim nasional," bunyi pernyataan RFEF.