Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)

Intinya sih...

  • Clarence Seedorf meraih banyak gelar juara di AC Milan dan Real Madrid.

  • Kaka menjadi pembeli termahal Real Madrid pada 2009.

  • Fernando Redondo lebih sering mengalami cedera di AC Milan.

Luka Modric resmi bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2025. Modric menandatangani kontrak berdurasi 1 tahun dengan ada opsi perpanjangan bersama Rossoneri. Transfer ini sekaligus mengakhiri perjalanan panjang gelandang asal Kroasia itu selalu 12 tahun di Santiago Bernabeu.

Kepindahan Modrić ke Kota Milan menambah daftar panjang pemain yang pernah membela Real Madrid dan AC Milan. Sebelum Modric, tercatat ada sejumlah gelandang ternama telah lebih dulu menorehkan sejarah bersama Rossoneri dan Los Blancos. Masing-masing pemain membawa cerita yang berbeda-beda bagi kedua klub raksasa Eropa tersebut.

Berikut tujuh gelandang yang pernah membela AC Milan dan Real Madrid.

1. Clarence Seedorf meraih banyak gelar juara di AC Milan

Clarence Seedorf membela Real Madrid pada periode 1996 hingga 1999. Ia tampil dalam 159 pertandingan dan mencetak 20 gol serta 35 assist. Bersama El Real, gelandang asal Belanda ini meraih satu gelar juara LaLiga 1996/1997 dan satu Liga Champions Eropa (UCL) pada musim 1997/1998.

Setelah meninggalkan Madrid, Seedorf bergabung dengan Inter Milan selama 2 musim sebelum hijrah ke AC Milan pada 2002. Ia menjadi pilar utama Rossoneri selama lebih dari 1 dekade. Bersama Milan, Seedorf memenangkan banyak gelar bergengsi seperti 2 gelar juara Liga Champions Eropa (UCL), 2 trofi Serie A, 1 Copa Italia, dan 1 trofi Piala Dunia Antarklub 2008.

2. Kaka menjadi pembeli termahal Real Madrid pada 2009

Kaká membela AC Milan lebih dulu sejak 2003 hingga 2009. Gelandang serang asal Brasil ini membawa Rossoneri meraih gelar juara Liga Champions Eropa (UCL) 2007. Lebih spesial lagi, ia juga berhasil memenangkan Ballon d’Or pada tahun yang sama. Sejak saat itu kariernya melesat, ditambah dengan kemampuan menyerang yang luar biasa, Kaka banyak diincar klub-klub besar.

Pada 2009, Kaka memilih untuk pindah ke Real Madrid dengan status sebagai pemain termahal dunia saat itu. Ia mencetak 29 gol dan 39 assist dari 120 pertandingan dalam 4 musim di Bernabéu. Sayangnya kariernya di Madrid tidak berjalan lancar karena diganggu cedera. Meski begitu ia tetap meraih satu gelar LaLiga dan Copa del Rey bersama El Real. Pada 2013, Kaka sempat kembali ke AC Milan sebelum akhirnya berpindah-pindah klub hingga pensiun pada 2017.

3. Fernando Redondo lebih sering mengalami cedera di AC Milan

Fernando Redondo memperkuat Real Madrid dari 1994 hingga 2000. Ia dikenal sebagai gelandang bertahan andalan Los Blancos pada awal 2000-an. Selama di Bernabeu, Redondo tampil dalam 228 pertandingan dan berkontribusi 19 gol (5 gol dan 14 assist). Selain itu, gelandang asal Argentina ini meraih dua gelar juara Liga Champions Eropa (UCL) dan dua LaLiga selama 6 musim di Real Madrid.

Pada tahun 2000, Redondo pindah ke AC Milan dengan nilai transfer sekitar 17 juta euro atau Rp331 miliar. Sayangnya, Redondo mengalami cedera lutut parah di awal kariernya di Milan. Ia bahkan harus absen selama 838 hari akibat cedera meniskus. Perjalanan gelandang Argentina itu di Kota Milan akhirnya hanya sebentar, yaitu 4 musim. Ia hanya tampil dalam 33 pertandingan sebelum akhirnya pensiun pada 2004.

4. Brahim Díaz dipinjamkan ke AC Milan selama 3 musim

Brahim Díaz bergabung dengan Real Madrid pada Januari 2019 dari Manchester City. Ia kesulitan mendapat menit bermain dan akhirnya dipinjamkan ke AC Milan pada 2020. Di Milan, ia menunjukkan performa positif sebagai gelandang serang. Selama 3 musim masa peminjaman, ia menorehkan 18 gol dan 15 assist dalam 124 pertandingan di Rossoneri.

Setelah masa pinjamannya berakhir, Brahim kembali ke Real Madrid pada 2023. Ia lebih sering menjadi pemain rotasi yang cukup banyak tampil dalam laga penting. Pada musim 2024/2025, ia mencatatkan 52 penampilan di seluruh kompetisi engan total menit bermain mencapai 2186 menit.

5. David Beckham meraih satu gelar juara LaLiga bersama Real Madrid

David Beckham bermain untuk Real Madrid dari 2003 hingga 2007. Ia bergabung di era Galácticos setelah diboyong dari Manchester United. Beckham mencetak sembilan gol dari 155 pertandingan dan meraih satu gelar LaLiga pada musim terakhirnya, 2006/2007.

Pada 2009, Beckham dipinjamkan ke AC Milan dari LA Galaxy. Ia tampil cukup solid dalam dua periode pinjaman selama 2009 dan 2010. Sayangnya, ia hanya mencatatkan total 33 pertandingan bersama Milan karena terkena cedera parah pada pertengahan 2010.

6. Emerson hanya bermain 1 musim di Real Madrid sebelum kembali ke Italia

Emerson bergabung dengan Real Madrid pada musim 2006/2007 dari Juventus. Ia tampil dalam 34 pertandingan dan menyumbang satu gelar LaLiga. Sayangnya, kebersamaan Emerson dan Real Madrid tidaklah sama. Emerson hanya bertahan 1 musim di Spanyol dan memilih kembali ke Italia.

Setelah hanya setahun di Spanyol, Emerson pindah ke AC Milan pada musim panas 2007. Ia bermain selama 2 musim dan mencatatkan 39 penampilan di semua kompetisi. Walaupun tidak berkontribusi dalam membuat satupun gol selama berseragam merah hitam, ia berhasil membawa AC Milan menjuarai Piala Dunia Antarklub pada 2008.

7. Michael Essien tidak banyak bermain di AC Milan dan Real Madrid

Michael Essien bergabung dengan Real Madrid pada musim 2012/13 sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Selama peminjamannya di Bernabeu, Essien tampil 35 kali dan mencetak dua gol. Sayangnya, Real Madrid tidak melakukan pembelian permanen setelah masa peminjaman Essien berakhir.

Kembali ke Chelsea, Essien langsung terbang lagi ke Italia untuk bergabung dengan AC Milan pada Januari 2014. Bersama Rossoneri, gelandang asal Ghana ini mencatatkan 22 penampilan selama 1,5 musim tanpa mencatat satu gol pun. Essien kemudian membela beberapa klub lain setelah hengkang dari AC Milan, salah satunya Persib Bandung pada 2017.

Luka Modric kini menjadi gelandang terbaru yang melanjutkan tujuh pemain hebat lainnya yang lebih dulu membela Milan dan Madrid. Ia datang ke AC Milan dengan pengalaman juara dan kualitas yang tidak bisa diragukan kembali. Namun, usianya yang sudah memasuki 39 tahun menjadi salah satu faktor yang membuat Modric diragukan tampil optimal di Kota Milan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team