Jakarta, IDN Times - Kompetisi European Super League jadi buah bibir sejak Minggu (18/4/2021) malam. Penyebabnya, 12 klub pendiri yang disebut Founding Clubs dari kompetisi ini berstatus raksasa Eropa.
Jadi, rencananya, 12 Founding Clubs--plus tiga yang akan menyusul--membentuk European Super League sebagai upaya untuk memulihkan finansial klub yang terhantam pandemik COVID-19. Namun, sejatinya ide soal kompetisi ini sudah bergaung sejak 1998.
Kini, European Super League akhirnya terealisasi. Mereka pun sudah siap untuk menekan UEFA dan FIFA yang menggemakan penolakan akan kompetisi tandingan ini. Lalu, bagaimana respons para tokoh sepak bola Eropa soal ini?