Georges Mikautadze (uefa.com)
Jika melihat permainan Georgia, mungkin memang lebih banyak dalam tekanan lawan. Ini bisa dilihat dari laga-laga selama fase grup Euro 2024. Mereka kerap kali hanya mendapatkan serangan balik. Namun, inilah yang berhasil dimanfaatkan Sagnol. Ada sebuah struktur yang dibangun dengan keluwesan pemain dan memanfaatkan peluang seefektif mungkin.
Menurut data dari situs resmi UEFA, Georgia menciptakan 27 peluang dengan hanya 9 yang mengancam gawang lawan dari tiga laga di fase grup Euro 2024. Di sinilah Mikautadze menunjukkan efektivitasnya. Ia membuat 7 peluang dengan 3 di antaranya tepat sasaran. Jumlah peluang on target ini sudah sepertiga dari yang dibuat tim. Meski hanya satu gol yang dicetak melalui situasi open-play, ini tidak mengubah peran krusialnya di lini serang tim.
Dalam beberapa tahun terakhir, kompetitifnya Georgia juga berkat perannya. Meski hanya bertinggi 176 cm, perannya sebagai striker sangat penting di dalam tim. Kepandaiannya dalam membuka ruang membuatnya menjadi tumpuan lini serang. Tak hanya klinis, ia juga kerap menghasilkan umpan-umpan kunci. Postur yang tidak terlalu tinggi baginya bukanlah masalah. Sebab, ia mempunyai kelebihan olah bola yang berguna untuk menunjang gaya bermainnya.
Dengan usianya yang masih 23 tahun, Mikautadze punya potensi untuk menjadi lebih baik lagi. Penampilan impresifnya di Euro 2024 ini bisa membuka jalan kariernya untuk dilirik klub-klub besar Eropa. Dengan demikian, ia dapat memperkaya pengalaman bermainnya dan membantu Georgia memenuhi ambisi untuk mentas di turnamen lebih prestise, yakni Piala Dunia.