Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
squawka.com

Langkah Uruguay di Piala Dunia harus terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan Prancis dengan skor 2-0, pada Jumat malam (06/07/18). Kesialan bagi Uruguay sebenarnya terjadi sebelum pertandingan melawan Prancis yakni saat striker andalannya Edinson Cavani harus absen karena mengalami cidera.

Tanpa Cavani, Luis Suarez yang merupakan duet mautnya pun tak mampu berbuat banyak saat menghadapi Prancis. Bahkan dalam laga tersebut, Suarez tak mampu sekalipun membuat tendangan ke arah gawang.

Meskipun kedua striker tersebut gagal membawa negaranya lolos ke semifinal, mereka merupakan contoh terbaik untuk para pemain muda jika ingin sukses. Kok bisa? Ini alasannya.

1. Duet maut terproduktif

twitter.com/OptaJoe

Ryan Giggs yang saat ini bertugas sebagai pelatih timnas Wales menyatakan kekagumannya kepada duet Uruguay Cavani-Suarez. Menurutnya mereka adalah pemain yang sangat produktif entah saat bermain bagi klubnya masing-masing maupun saat bermain bagi Uruguay.

Di liga manapun mereka berada, keduanya selalu mampu tampil luar biasa saat membela negaranya Uruguay. Bahkan merekalah kunci Uruguay dalam setiap Piala Dunia dalam beberapa tahun terakhir ini.

Salah satu pencapaian terbaik mereka terjadi pada Piala Dunia 2010. Dimana mereka berhasil lolos hingga semifinal sebelum kalah di tangan Belanda dengan skor 3-2. Dalam 103 penampilannya bersama timnas Uruguay, Luis Suarez telah mencetak 53 goal.

Sedangkan Edinson Cavani mampu mencetak 45 gol dalam 105 penampilan. Salah satu penampilan terbaik mereka di Piala Dunia 2018 adalah saat berhasil memulangkan Portugal dengan skor 2-1. Dalam laga tersebut, Edinson Cavani menjadi pencetak kedua gol Uruguay, sedangkan Suarez mampu memberikan satu assist.

2. Contoh bagi pemain muda untuk sukses di lapangan hijau

Editorial Team

Tonton lebih seru di