Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Liga-Indonesia.id

Penampilan yang inkonsisten agaknya jadi batu sandungan Persib dalam usaha merebut gelar juara. Mereka ditekuk PSMS dengan skor tipis 0-1 saat bersua di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada hari Jumat (9/11) sore kemarin.

Di luar dugaan, kubu Pangeran Biru justru lebih banyak tertekan sejak peluit sepak mula dibunyikan wasit Suhardiyanto. Sektor belakang mereka silih berganti menerima ancaman dari proses serangan balik hingga eksekusi bola mati.

Tanpa gol hingga turun minum, PSMS berhasil memecah kebuntuan di menit ke-52. Didahului aksi penetrasi ke kotak penalti, Frets Butuan langsung mengirim umpan tarik ke striker Felipe Martins. Ujung tombak asal Brasil tersebut berhasil tuntaskan peluang di hadapan kiper I Made Wirawan. Meski tingkatkan intensitas serangan selepas kebobolan, Persib tak mampu membalas hingga waktu normal rampung.

1. Mario Gomez, pelatih Persib, keluhkan pelanggaran yang sering terjadi

Persib.co.id/Ferri Ahrial

Berbicara dalam jumpa pers pasca pertandingan, Mario Gomez selaku pelatih kepala Persib menyebut banyaknya pelanggaran membuat Supardi Nasir cs sulit terapkan strategi. Lebih jauh, gol tunggal Felipe Martins menurutnya diawali proses yang bisa dikatakan cukup 'janggal'.

"Bola seharusnya harus berhenti terlebih dahulu saat ada kejadian tendangan bebas. Di situasi tadi, saya lihat bola masih bergerak. Kami tidak bisa bermain dengan situasi seperti ini. Sangat sering terjadi pelanggaran dan keputusan-keputusan pelanggaran dari hakim garis," tutur pria berpaspor Argentina tersebut kepada Persib.co.id.

2. Peluang PSMS lepas dari zona degradasi kian terbuka lebar

Editorial Team

Tonton lebih seru di