Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pemain Borneo FC Samarinda berpose sebelum laga matchday pertama Grup A Piala Presiden 2024 melawan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung pada Jumat 19 Juli 2024. (Dok. PialaPresiden.id)
Para pemain Borneo FC Samarinda berpose sebelum laga matchday pertama Grup A Piala Presiden 2024 melawan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung pada Jumat 19 Juli 2024. (Dok. PialaPresiden.id)

Jakarta, IDN Times - Drama kembali terjadi di Piala Presiden 2024. Itu setelah Borneo FC menahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1 lewat gol telat Diki Kuswardani menit 90+7 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (25/7/2024).

Hasil ini sekaligus mengantarkan Borneo ke semifinal dengan status juara Grup A. Sementara, PSM dipastikan gagal ke fase gugur.

Borneo sebenarnya tampil begitu dominan sejak peluit kick-off dibunyikan. Hanya saja, arah permainan Pesut Etam tidak terorganisir dengan baik. Mereka selalu hilang momentum di sepertiga akhir lapangan lawan.

Sementara, PSM yang mengandalkan serangan balik justru tampak lebih berbahaya. Lewat skema ini, Juku Eja mampu menghukum tim asuhan Pieter Huistra, saat duel baru berusia 17 menit.

PSM unggul usai sepakan Latyr Fall menggetarkan jala Borneo. Fall memanfaatkan umpan tarik akurat dari Syahrul Ramadhan Lasinari.
'
Selepas unggul, PSM tak mengubah pendekatan. Mereka tetap mengandalkan serangan balik dan cenderung bertahan. Alhasil, Juku Eja mampu mengamankan keunggulan hingga jeda turun minum.

Pada paruh kedua, permainan Borneo tetap kurang menyengat. Skema serangan yang dilancarkan kurang efektif yang membuat mereka kesulitan melahirkan peluang.

Huistra pun melakukan penyegaran saat duel memasuki menit 70. Leo Guntara, Leonardo Andriel dos Santos, Kei Hirose, dan Stefano Lilipaly, dimainkan yang membuat serangan Pesut Etam lebih menggebrak.

Pada akhirnya, Borneo mampu memecahkan kebuntuan. Mereka membuyarkan kemenangan PSM lewat gol telat Dika Kuswardani beberapa detik sebelum peluit panjang dibunyikan.

Editorial Team