Selain lima penampilan yang dibuatnya bersama skuad senior, Goran Vucevic menghabiskan waktunya di Barcelona pada 1992/1993 dengan membela tim akademi. Ia melanjutkan situasi seperti ini pada 1993/1994. Namun, Vucevic akhirnya berontak pada awal Desember 1993. Ia menolak untuk bermain lagi di level junior. Keputusan tersebut membuatnya berkonflik dengan Johan Cruyff. Pelatih asal Belanda itu pun mencoret Vucevic sehingga sang pemain sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menambah jumlah penampilannya.
Vucevic akhirnya menerima nasibnya dan bermain lagi di Barcelona B sampai akhir musim. Namun, pada awal 1994/1995, Vucevic memilih pergi. Ia pulang ke Hajduk Split sebagai pinjaman. Sempat bermain lagi untuk Barcelona B pada paruh pertama 1995/1996, Vucevic menjalani masa peminjaman keduanya di Merida pada Januari—Juni 1996. Ia kemudian kembali membela tim junior Barca pada 1996/1997. Setelahnya, Vucevic akhirnya hengkang permanen pada musim panas 1997. Ia bergabung secara gratis dengan klub Jerman, FC Koeln.
Menurut pengakuan Vucevic, Curyff sempat menyarankannya untuk mengambil kewarganegaraan ganda demi mengakali aturan pemain asing. Namun, Vucevic menolaknya karena Kroasia yang saat itu tengah dalam kondisi perang. Nasib Vucevic di Barcelona juga diperburuk dengan cedera anterior cruciate ligament yang sempat menyerangnya. Hasilnya, kontrak 8 tahun yang diterimanya pun berakhir lebih cepat. Setelah Koeln, Vucevic kembali ke Split pada 1999. Ia bertahan sampai 2001 sampai akhirnya pensiun.