Grant-Leon Ranos, Bintang Armenia yang Siap Ramaikan Kompetisi Eropa  

Grant-Leon Ranos sebenarnya lahir dengan nama asli Grant-Leon Mamedova. Seorang pemuda dengan latar belakang keluarga imigran asal Armenia. Ia lahir dan besar di Gehrden, sebuah kota kecil di Jerman. Dengan status itu, menurut asas jus soli (right of territory) yang berlaku di Jerman sejak 2000, Ranos berhak mempertahankan dua kewarganegaraan sekaligus, Armenia dan Jerman.

Kesempatan tinggal di Jerman dimanfaatkannya untuk membangun karier sebagai atlet. Setelah beberapa waktu bermain untuk akademi milik FC Bennigsen, ia pindah ke Hannover, kota terbesar yang paling dekat dengan Gehrden.

Grant-Leon Ranos menghabiskan 5 tahun bersama akademi Hannover 96 sebelum hijrah ke tim muda Borussia Dortmund. Tawaran datang dari akademi Bayern Munich pada 2018. Sejak itu, Ranos secara rutin disertakan dalam tim kelompok usia.

Saat ini, ia bermain untuk Bayern Munich II yang berlaga di liga kasta keempat Jerman, Regionalliga Bayern. Ini berarti Ranos masih berstatus pemain semiprofesional. 

Terlepas dari itu, statistiknya impresif. Dari 28 pertandingan Regionalliga, ia berkontribusi mencetak 19 gol dan 8 assist. Catatan ini juga membantu Bayern Munich II menempati posisi ketiga klasemen sementara Regionalliga Bayern 2022/2023 per April 2023.

Sayangnya, ini belum cukup membuat Bayern Munich bersedia mempromosikannya ke tim utama. Padahal kontrak Ranos akan habis pada Juni 2023.

Statusnya yang masih pemain semiprofesional tidak jadi masalah untuk pelatih Oleksandr Petrakov. Ia menyertakan Grant-Leon Ranos untuk debut bersama Armenia di Kualifikasi Piala Eropa dan FIFA Matchday Maret 2023.

Fenomena ini ternyata bukan hal ganjil. Diego Almeida pernah dipanggil membela Timnas Ekuador pada 2021 saat masih bermain untuk Barcelona U-19. Begitu pula dengan pemain Olympique Lyon B, Chaim El Djebali yang debut untuk Tunisia pada September 2022. 

Ranos bergabung dengan Timnas Armenia setelah laga Kualifikasi Piala Eropa 2024 kontra Turki. Meski hanya pertandingan persahabatan, hasil seri melawan Cyprus jadi catatan manis untuk debut Ranos. Dua golnya berhasil menyelamatkan Armenia dari kekalahan beruntun usai tunduk 1-2 atas Turki.

Dengan catatan itu, Grant-Leon Ranos bertengger di posisi kedua sebagai top skor sementara Timnas Armenia. Ia berada di bawah Eduard Spertsyan yang sudah membubuhkan tiga gol. Meski kini jadi dua nama yang dielu-elukan publik Armenia, keduanya sama-sama lahir dan besar di luar negeri.

Spertsyan yang lahir dan besar di Rusia saat ini berlaga secara rutin bersama Krasnodar di Russian Premier League (RPL). Ia juga dianugerahi pemain terbaik Armenia 2022 lalu oleh federasi sepak bola setempat. Beberapa klub elite Eropa dikabarkan tertarik menggunakan jasanya. Walau begitu belum ada kesepakatan nyata yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Jika Bayern Munich tidak bisa memberinya kesempatan berlaga di liga profesional, maka bukan tidak mungkin Grant-Leon Ranos akan mencari opsi bermain untuk klub lain. Namun, ini tentu bukan pekerjaan mudah.

Sebenarnya dengan usia dan pengalamannya, kans bermain untuk tim papan tengah Bundesliga bisa jadi opsi terbaik. Ia juga bisa mencoba liga profesional Eropa lain seperti Eredivisie Belanda atau Ligue 1 Prancis. 

Dengan catatan menawannya beberapa tahun ke belakang, sayang sekali bila ia gagal dapat kontrak profesional. Klub mana yang akan jadi pemberhentian Grant-Leon Ranos berikutnya? Hanya usaha dan waktu yang akan menjawabnya.