Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
fifa.com
fifa.com

Jinx yang menyebutkan pemain bernomer punggung delapan Inggris selalu gagal jika menjadi algojo adu penalti masih menjadi kenyataan. Kegagalan Henderson menunaikan tugas menjadi penendang pada adu tendangan 12 di babak 16 besar kontra Kolombia, Rabu (4/7), jadi salah satu indikatornya.

Menjadi algojo ketiga, sepakannya mampu dimentahkan David Ospina. Beruntung kegagalan Henderson tak berakhir dengan petaka. The Three Lions  mampu hentikan kutukan gagal dalam adu penalti setelah mengakhiri kemenangan 4-3 atas Kolombia.

Tentunya, pemain Liverpool itu musti berterimakasih kepada kedua rekannya Jordan Pickford (kiper) dan Eric Dier yang sukses menjadi penendang penentu kemenangan. Terutama untuk sang kiper yang dengan heroik bisa menggagalkan tendangan Carlos Bacca.

"Saya akan selalu berhutang kepadanya (Pickford). Saya ucapkan terima kasih berkali-kali dan itu tak pernah cukup," kata Henderson, dikutip dari Sky Sports.

Kegagalannya dalam drama tos-tosan itu pun semakin mensahihkan jinx pemilik nomer punggung delapan akan gagal menendang di babak adu penalti untuk Timnas Inggris.

Berikut tiga pemain The Three Lions bernomor punggung delapan yang gagal jadi eksekutor di babak penalti sebelum dialami Henderson.

1.Chris Waddle

hitc.com

Pemain bertahan Inggris di era 90-an, Chris Waddle jadi orang pertama yang meninggalkan jejak buruk di jersey nomer 8. Saat pertama kali Inggris melakukan adu tendangan penalti di PD 1990, Waddle gagal menjalankan perannya dengan baik. Ia dan koleganya Stuart Pearce menjadi kambing hitam kekalahan Inggris dari Jerman di semifinal karena kalah 3-4.

2.David Batty

dailymail.co.uk

Kemudian David Batty juga gagal menjadi algojo di fase gugur Piala Dunia 1998 kontra Argentina. Saat itu Inggris dipulangkan Argentina di babak 16 besar. Betty yang mengeman tugas jadi penendang ke lima tak mampu membobol gawang yang dikawal Carlos Roa.

3.Frank Lampard

skysports.com

Kegagalan Frank Lampard di perempat final kala timnya berjumpa Portugal Piala Dunia 2006 memperpanjang rekor jelek pemain ber-jersey nomor 8. Ia yang menjadi penendang pertama tak mampu membuat gol untuk timnya, sehingga mental pasukan The Three Lions pun terganggu. Akibat kegagalan itu, Inggris harus rela tersingkir dari turnamen tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team