Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak pojok (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi sepak pojok (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • PSV Eindhoven meragukan Juventus sebagai juara Serie A musim ini karena inkonsistensi yang sama-sama dialami di kompetisi domestik.
  • Pelatih Peter Bosz tetap menganggap Juventus sebagai tim top Italia meskipun situasi mereka musim ini tidak konsisten.
  • PSV memiliki modal apik jelang duel dengan Juventus setelah tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir, termasuk menghentikan catatan apik Liverpool di fase grup.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih PSV Eindhoven, Peter Bosz, memberikan pandangannya terkait lawannya di play-off 16 besar Liga Champions 2024/25, Juventus. Dia menyebut, Si Nyonya Tua tak akan juara Serie A musim ini.

"Juventus, buat saya, tidak akan bersaing untuk gelar juara Serie A musim ini. Mereka mengalami apa yang kami rasakan di Eredivisie," ujar Bosz, dilansir situs resmi Liga Champions.

1. Juventus dan PSV sama-sama inkonsisten

Bosz mengungkapkan, Juventus dan PSV sama-sama inkonsisten di kompetisi domestik musim ini. Mereka sulit untuk menjaga tren positif, dan hal itu yang membuatnya tidak yakin Juventus akan juara Serie A 2024/25.

"Juventus masih sedikit kesulitan menemukan konsistensi, sama seperti yang kami alami. Situasi kami tidak beda jauh," ujar Bosz.

2. Juventus tetap tim top

Terlepas dari hal itu, Bosz tetap memandang Juventus sebagai tim top Italia. Sejarah yang sudah mereka ukir adalah nilai yang harus dihormati oleh PSV.

"Bagi saya, mereka jelas tim top. Bagaimanapun situasi mereka musim ini, kami tetap harus menghormatinya," ujar Bosz.

3. PSV berbekal modal apik

PSV memiliki modal apik jelang duel dengan Juventus. Dalam enam laga terakhir, mereka tidak terkalahkan di semua ajang dengan rincian tiga kali menang dan tiga imbang.

Salah satu kemenangan yang PSV catatkan dalam enam laga terakhir itu terjadi ketika mereka bersua Liverpool. Mereka sukses menghentikan catatan apik The Reds di fase grup, dan bisa saja menumbangkan Juventus.

Editorial Team