Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Liga-Indonesia.id

Perseru kembali menunjukkan bahwa mereka adalah tim dengan lini pertahanan yang kokoh. Bertemu Persela di Stadion Surajaya Lamongan pada hari Jumat (11/5/2018) lalu, mereka berhasil menahan imbang sang tuan rumah tanpa gol.

Samuel Reimas, kiper Perseru, jadi sosok yang paling banyak menyedot atensi di laga ini.

Pemain yang berstatus pinjaman dari Persebaya itu melakukan serangkaian penyelamatan sejak babak pertama. Saat pertandingan baru berusia 9 menit, peluang emas sundulan Loris Arnaud berhasil dia mentahkan.

Meski Persela selalu menekan, beberapa serangan menemui kebuntuan jika berhadapan trio Kunihiro Yamashita - Donni Monim - Indra Permana.

Menit ke-39, kiper berusia 25 tahun itu kembali menggagalkan usaha Persela mengancam gawangnya. Bola umpan silang Birrul Walidain kepada Arnaud berhasil dia belokkan hingga tak mencapai sang pemain.

Semenit jelang turun minum, bola sundulan kapten tim Laskar Joko Tingkir Wallace Costa Alves bisa diamankan dengan sempurna.

1. Kiper Perseru, Samuel Reimas (Kiri), berhasil menggagalkan beberapa peluang emas Persela

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Masuk babak kedua, masing-masing tim melakukan serangkaian pergantian pemain untuk mengubah situasi di papan skor. Persela memasukkan penyerang lincah Sugeng Efendi sementara sang tamu memilih nama pemain muda, yakni Marthen Raweyai yang berposisi sebagai gelandang serang.

Meski masih dominan, banyak peluang tuan rumah yang kali ini tidak menemui sasaran seperti sundulan Arnaud di menit '67 yang masih menyamping dan tendangan Fahmi Al Ayyubi di menit '70 yang melambung tinggi.

Namun Cendrawasih Jingga tidak lupa menyerang. Bola hasil sundulan gelandang Djamel Leeflang memanfaatkan umpan dari Silvio Escobar di menit ke-71 masih melebar dari gawang Muhammad Ridwan.

Di masa injury time babak kedua, Persela hampir saja meraih kemenangan dramatis. Tapi sundulan Wallace Costa memanfaatkan tendangan bebas dari Shohei Matsunaga masih menyamping tipis dari gawang Perseru. Skor kacamata tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit.

2. Hilangnya Diego Assis membuat gelandang Persela, Shohei Matsunaga (Kiri), kesulitan menanggung beban sendiri

Instagram.com/perselafc

Absennya gelandang kreatif Diego Assis di lini tengah sangat mempengaruhi keseimbangan tim. Shohei Matsunaga seolah "kelabakan" menanggung beban harus menyuplai bola ke depan hingga mengatur tempo permainan.

Rotasi darurat yang dilakukan pelatih Persela, Aji Santoso, agaknya belum maksimal. Guntur Triaji yang diplot sebagai pengisi pos Diego Assis di belakang striker masih belum terbiasa, apalagi dirinya sebenarnya bermain di sisi sayap kanan.

"Perseru menumpuk pemain di bagian tengah. Itulah sepakbola, kadang-kadang beberapa pertandingan bisa cetak gol, tapi di pertandingan tertentu gagal cetak gol. Komposisi pemain memang agak darurat, karena Guntur tidak biasa main di belakang striker. Tapi kita tidak ada pilihan lain," terang coach Aji dalam jumpa pers pasca pertandingan, seperti dikutip dari situs resmi PerselaFootball.com.

3. I Putu Gede selaku pelatih Perseru mengaku timnya belajar banyak pasca kalah dari PSMS

Liga-Indonesia.id

Sementara itu I Putu Gede Dwi Santoso, juru taktik Perseru, bersyukur dengan raihan sebiji poin di laga tandang ini. Meski harus tertahan di pinggir zona degradasi, Silvio Escobar dan kawan-kawan punya peluang besar untuk merangsek ke papan tengah.

Selain itu, Perseru masih memegang rekor jumlah kebobolan paling sedikit sejauh ini yaitu empat gol dari tujuh pertandingan.

Seperti dilansir oleh laman Liga-Indonesia.id, coach I Putu Gede dalam kesempatan yang sama berujar bahwa tim asuhannya belajar banyak saat mereka ditekuk PSMS dua pekan lalu. Menurut mantan gelandang Timnas era 1990-an itu, sudah ada perubahan ditunjukkan terutama saat bertahan dan menguasai bola.

Di pekan selanjutnya, Persela masih akan melakoni laga kandang di Surajaya dengan menerima lawatan Persija pada hari Minggu (20/5/2018). Sementara itu Perseru menjamu Barito Putera di hari Kamis (17/5/2018) mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team