Jakarta, IDN Times - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury tengah menjadi sorotan atas kinerja apiknya membesut tim. Dia selangkah lagi membawa Malut promosi ke Liga 1 musim depan, saat usia klub belum genap setahun.
Semen Padang muncul sebagai ujian Malut United di semifinal Liga 2 musim 2023/24. Mereka dijadwalkan menjamu lawannya itu pada Minggu (25/2/2024) lebih dulu, sebelum melakoni laga tandang pada 29 Februari 2024 mendatang.
Sembari menunggu duel tersebut dihelat, ada baiknya mengintip cerita Imran bersama IDN Times terkait klub dan misinya menggelorakan atmosfer sepak bola di Maluku lagi.
Menurut Imran, Malut United merupakan panggilan jiwa. Sensasi melatih klub yang berasal dari kampung halaman sendiri itu berbeda ketika menukangi tim lain. Terlebih, sepak bola Maluku sudah dianggap mati suri sejak Persiter Ternate padam.
Sensasi itu yang membuat pelatih kelahiran Tulehu menerima pinangan Malut United dan menolak tawaran besar dari klub lain. Nah, awal pembentukan tim, Imran mengaku kesulitan meyakinkan pemain yang diinginkannya untuk bergabung.
Faktornya adalah Malut United klub baru. Pemain tentu ingin membela klub dengan fundamental yang sudah baik. Namun, itu berhasil diatasi hingga Malut selangkah lagi promosi ke Liga 1.
Berikut IDN Times sajikan wawancara khusus bersama Imran Nahumarury.