Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Xisco Munoz. (skysports.com)
Xisco Munoz. (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - Xisco Munoz menjadi manajer pertama yang jadi korban kejamnya Premier League. Dia dipecat manajemen Watford meski belum genap 10 bulan memimpin dan berhasil membawa Watford kembali promosi ke Premier League.

Sebenarnya, Munoz bisa dibilang pahlawan Watford. Usai menggantikan Vladimir Ivic pada Desember 2020, Munoz bisa mengangkat performa Watford.

Hingga akhirnya, The Hornets memecat Munoz karena satu alasan, yakni cuma mengumpulkan tujuh poin dari tujuh laga yang sudah dijalani.

1. Tak usah heran

Xisco Munoz. (skysports.com)

Sebenarnya, tak usah heran dengan pemecatan Munoz. Sebab, Watford dikenal sebagai klub yang tidak sabar.

Memang, Watford hobi pecat manajer, sama dengan Chelsea. Buktinya, Munoz merupakan korban ketujuh Watford hanya dalam kurun waktu tiga setengah tahun. Menariknya lagi, Munoz merupakan manajer ke-18 Watford dalam rentang waktu 10 tahun.

2. Pesan perpisahan ke Munoz

Lewat akun instagram resminya, Watford menyampaikan salam perpisahan kepada Munoz. Mereka juga berterima kasih atas kontribusinya membawa Watford promosi ke Premier League.

"Para anggota dewan merasa performa tim belakangan ini mengindikasikan tren negatif. Padahal kohesi tim seharusnya meningkat. Kami akan selamanya berterima kasih kepada Munoz atas perannya dalam mengamankan promosi musim lalu," tulis pernyataan klub lewat akun instagram resminya, @watfordfcofficial.

3. Dekati Claudio Ranieri

Claudio Ranieri. (skysports.com)

Untuk mengisi posisi yang kosong, Watford dikabarkan sudah dekat dengan Claudio Ranieri. Pelatih asal Italia itu terakhir kali menukangi Sampdoria selama dua musim sebelum mengundurkan diri.

Jika benar akan melatih Watford, Watford akan menjadi tim Inggris keempat yang ditukangi Ranieri setelah Chelsea, Fulham, dan Leicester City. Sosok Ranieri sebenarnya lebih lekat dengan Chelsea, namun malah jadi pahlawan di Leicester.

Sebab, Ranieri secara mengejutkan membentuk Leicester jadi tim menakutkan dan mampu meraih gelar juara Premier League pada 2016 silam.

Editorial Team