Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sopitas.com

Liga Champions datang lagi. Tengah pekan ini, pertandingan leg pertama perempat final akan digelar. Empat laga “kelas berat” akan tersaji.

Dimulai dari Juventus vs Real Madrid dan Sevilla vs Bayern Munchen yang digelar Selasa (3/4/2018) malam waktu Eropa atau Rabu (4/4/2018) dini hari waktu Indonesia. Dilanjutkan Barcelona vs AS Roma dan Liverpool vs Manchester City, pada Rabu (4/4/2018) malam waktu Eropa atau Kamis (5/4/2018) dini hari waktu Indonesia seperti dikutip dari uefa.com.

Dari empat pertandingan di Liga Champions tersebut, ada beberapa fakta menarik dan juga skenario kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Apa saja?

1. Perjumpaan pertama, unggul yang berpengalaman atau 'amatiran' ?

fourfourtwo.com

Dari empat laga perempat final tersebut, dua pertandingan ternyata merupakan perjumpaan pertama di Liga Champions. Untuk kali pertama di Liga Champions, klub Spanyol, Sevilla akan menghadapi tim kuat Jerman, Bayern Munchen seperti dikutip dari fcbayern.com. 

Meski baru pertama bertemu, bukan berarti kedua tim bakal merasa asing. Sebab, Bayern Munchen punya pemain Spanyol seperti Javier Martinez dan Thiago Alcantara yang pernah tahu rasanya bermain di Ramon Sanchez Pizjuan--markas Sevilla.

"Bermain di markas Sevilla menjadi pengalaman unik. Mereka selalu tampil luar biasa di markasnya. Bukan hanya tim, tetapi juga seluruh klub dan fans mereka. Bar juga akan menyiapkan sandwich kebih enak," ujar Alcantara dikutip dari marca.com.

Selain laga Sevilla vs Bayern Munchen, pertemuan Liverpool dan Mnachester City juga menjadi yang pertama di Liga Champions. Dan, bila mengacu pada sejarah panjang di Liga Champions , Bayern dan Liverpool jelas lebih berpengalaman dibanding Sevilla dan City yang bila dibandingkan serasa 'amatiran'.

Namun, tidak ada jaminan yang berpengalaman bisa lolos ke semifinal.

2. Reuni para mantan, siapa yang tertawa di akhir?

mancity.com

Dari empat pertandingan perempat final, ada dua pertandingan yang akan memberikan kesempatan bagi pelatih dan pemain untuk bereuni dengan klub lamanya. Reuni paling semarak terjadi di pertemuan Juventus melawan Real Madrid.

Sang pelatih Madrid, Zinedine Zidane semasa menjadi pemain, pernah bermain pernah lima tahun (1996-2001) membela Juventus sebelum kemudian pindah ke Real Madrid hingga kini menjadi pelatih. Sementara di kubu Juventus, ada Gonzalo Higuian dan Sami Khedira yang pernah berkarier di Real Madrid.

“Saya punya banyak kenangan bagus di klub ini (Juventus). Saya belajar banyak selama lima tahun di sini. Mereka menerima saya seperti keluarga. Tetapi, saya sekarang pelatih Real Madrid. Jadi, saya hanya akan memikirkan pertandingan," ujar Zidane seperti dikutip dari football-italia.net.

Reuni para mantan juga akan tersaji di laga Liverpool vs Manchester City. Winger City, Raheem Sterling akan menghadapi klub yang membesarkan dirinya. Sebaliknya, pemain senior Liverpool, James Milner juga akan menghadapi mantan klubnya. Siapa yang akan tertawa di akhir laga?

3. Duel Italia vs Spanyol, habis atau mendominasi semifinal?

juventus.com

Sebuah kebetulan, dua tim Italia yang lolos ke perempat final, Juventus dan AS Roma, harus berhadapan dengan tim Spanyol. Dibilang kebetulan karena memang tidak ada ‘skenario’ dalam drawing perempat final pada 16 Maret 2018 lalu seperti dikutip dari uefa.com.

Nah, pertemuan Italia vs Spanyol di perempat final ini memunculkan beberapa kemungkinan. Tetapi yang paling menarik ditunggu, wakil siapakah yang akan lolos ke semifinal Liga Champions. Apakah dua tim Spanyol yang akan lolos ke semifinal sehingga tidak ada wakil Italia di semifinal, ataukah tahun ini tahunnya tim Italia?

4. Ada pembangaian atau muncul kejutan

fourfourtwo.com

Dari empat pertandingan di perempat final Liga Champions, ada dua pertandingan yang bisa dibilang kualitas kedua tim ‘tidak seimbang’ merujuk pada sejarah klub di Liga Champions. Yakni pertemuan Sevila dan Bayern Munchen serta Barcelona dan AS Roma.

Merujuk pada kualitas Bayern dan Barcelona yang menjadi favorit juara, bukan tidak menutup kemungkinan keduanya akan menang dengan skor besar. Namun, di perempat final Liga Champions, kualitas tim-tim kontestan tidak lagi njomplang.

Artinya, meski dianggap inferior, bukan tidak mungkina Sevilla dan AS Roma akan membuat kejutan di perempat final. Gelandang AS Roma, Maxime Gonalons menyebut meski timnya tidak diunggulkan, tetapi Roma akan menghadapi Barcelona tanpa rasa takut.

"Barcelona memang tim hebat. Mereka punya pemain terbaik dunia yang tentu saja akan sulit menghadapi pemain sepertinya. Tapi, di sepak bola, kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," ujar Gonalos seperti dikutip sportsmole.co.uk.

Jadi, akan terjadi pembantaian di perempat final yang dilakukan Barcelona dan Bayern, atau malah terjadi kejutan oleh AS Roma dan Sevilla?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team