Di Deretan best eleven, ada sebelas nama yang dipilih tim HPU PSSI yang pantas untuk mengisi formasi 4-3-3. Di posisi kiper ada Andritany Ardhiyasa yang melakukan save sebanyak 92 kali.Walau kiper Borneo FC, Muhammad Ridho melakukan penyelamatan gawang lebih banyak dari Andritany 104 kali save.
Begitu juga dengan Aditya Harlan dari Barito Putera yang sudah melakukan penyelamatan sebanyak 95 kali. Tapi Andritany dianggap lebih punya pengaruh lebih kepada tim Persija yang tidak hanya menjadi seorang kiper tapi juga leader di lini pertahanan tim yang tidak dipunyai M. Ridho dan Aditya Harlan.
Di Posisi Kuartet bek tercantum nama Gavin Kwan Adsit (Barito Putera), Willian Pacheco (Persija), Hamka Hamzah (PSM), dan Rezaldi Hehanusa (Persija) yang memang bermain konsisten dalam mengawal pertahanan klubnya masing-masing.
Di lini tengah terpilih tiga orang yakni Paulo Sergio (Bhayangkara FC), Bayu Pradana (Mitra Kukar), dan Wiljan Pluim mengalahkan pemain lain yang melakukan operan terbanyak di Liga 1 seperti Mateus Cordoba Barito (Barito,1604 operan), Fadil Sausu (BUFC, 1415 operan), Lee Yoo Joon (Bhayangkara, 1332 operan), dan Taufiq (BUFC, 1315 operan).
Namun sekali lagi bukan hanya statistik operan yang jadi pertimbangan tapi juga peran dan pengaruh signifikan sang pemain kepada tim yang jadi pertimbangan tim penilai. Dan Pluim, Sergio, dan Bayu Pradana memenuhi kriteria tersebut.
Lini depan diisi oleh Irfan Bachdim, Comvalius, dan Septian David yang juga memberikan peran signifkan kepada lini serang klubnya masing-masing. Mereka menyisihkan kandidat lain seperti Samsul Arif, Marcelei Santos, dan Beto Goncalves yang menyumbangkan banyak gol untuk klubnya di musim lalu.
Itu tadi deretan pemain, tim dan, perangkat pertandingan yang dinobatkan menjadi yang terbaik di sepanjang perhelatan Liga 1 2017.
Semoga dengan diadakanya malam penghargaan yang dilaksanakan secara elegan seperti di Eropa bisa menambah prestise sepakbola Indonesia di mata rakyatnya sendiri.
Terlepas dari segala kekurangan dan kontroversinya, kita semua harus terus berharap dengan digulirkanya liga profesional di persepakbolaan Indonesia bisa meningkatkan kualitas dan bisa bersaing di level Internasional baik di level klub maupun tim nasional.
Karena salah satu cara utama dalam meningkatkan kualitas sepakbola di suatu negara adalah dengan digulirkanya kompetisi liga yang baik dan berjalanya kompetisi yang baik itu sedang dan harus diusahakan bersama oleh setiap insan pecinta sepakbola Indonesia bukan hanya tanggung jawab PSSI sebagai federasi.