Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
talksport.com
talksport.com

Sepak bola kini tak hanya menjadi sebuah olahraga terpopuler saja namun juga merupakan hiburan bagi masyarakat dunia. Setiap gerak-gerik pemainnya menjadi berita yang diburu wartawan. Setiap harinya selalu ada saja headline tentang para pemain sepak bola ini entah berita transfer, performa ataupun rekor mereka dalam sepak bola.

Berbicara soal rekor dalam sepak bola, telah banyak rekor yang mampu dipecahkan entah itu oleh pemain, pelatih ataupun oleh klub. Namun rekor berikut ini dijamin pasti gak mau dikalahkan oleh siapa pun dalam dunia sepak bola. Apa aja itu? Yuk, kita simak.

 

1. Kebobolan gol paling banyak.

dreamteamfc.com

Tahukah kamu jika Barcelona pernah mengalami kekalahan terbesar saat menghadapi Atlethic Bilbao dengan skor 12 - 1 pada tahun 1930-1931 namun ternyata rekor kebobolan terbanyak dipegang oleh negara Samoa saat melakukan pertandingan kualifikasi piala dunia  2002. Samoa kalah ditangan Australia dengan skor 31-0. Adakah yang mau kebobolan lebih dari itu?

2. Manager terburuk.

express.co.uk

Musim ini Everton telah memecat Ronald Koemen karena diangga gagal membawa Everton mencapai performa terbaiknya. Everton mengalami 6 kekalahan dalam 10 laga yang ditanganinya di Liga Inggris. Rekor buruk pelatih lainnya adalah pelatih Wolvertern Wanderers, Terry O'Connor yang menangani sang klub saat berlaga di Liga Inggris musim 2012.

Saat itu dia mengalami 13 kekalahan dalam 13 pertandingan, hasil tersebut membuat dia memiliki rekor kemenangan 0%. Tapi tahukah kamu jika rekor manager terburuk dipegang oleh Paul Jewell saat menangani Derby County yang berlaga di divisi Championship yang merupakan kasta kedua Liga Inggris pada musim 2007/2008? Dia tidak pernah menang dari 24 pertandingan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team