Setelah harus tersingkir pada ajang Liga Eropa, Inter langsung dihadapkan oleh ujian berikutnya, yaitu Derby Milano melawan AC Milan di San Siro. Namun, meski bermain di kandang lawan Inter justru langsung memberi gempuran pada Milan sejak awal pertandingan. Hasilnya, gawang Milan yang dikawal Donnarumma langsung bergetar, usai Matias Vecino berhasil memanfaatkan umpan sundulan yang diberikan Lautaro Martinez di menit ke tiga.
Anak asuh Gattuso itu pun langsung merespon gol yang bersarang di gawang mereka, dengan tampil lebih menyerang. Namun dua peluang emas Milan yang dibuat oleh Lucas Paqueta dan Hakan Calhanoglu masih bisa dimentahkan Samir Handanovic. Hingga wasit meniup pluit akhir babak pertama, tak ada lagi gol tercipta skor tetap 1-0 untuk Inter.
Pada babak kedua, Inter lagi-lagi mampu mencetak gol cepat. Tepatnya enam menit babak kedua berjalan, Stefan De Vrij berhasil menggandakan keunggulan Nerazzurri menjadi 2-0 setelah menanduk bola hasil umpan Matias Vecino.
Hanya enam menit berselang, di menit 57 Milan akhirnya berhasil mencetak gol di laga ini sekaligus memperkecil kedudukan menjadi 2-1, lewat gol yang dicetak Tiemoue Bakayoko. Ia berhasil mengeksekusi umpan freekick Calhanoglu dengan tandukan yang gagal dijangkau Handanovic.
Tapi, Inter langsung kembali menjauh menjadi 3-1 pada menit 67, setelah Lautaro Martinez berhasil mengeksekusi tendangan 12 pas. Tendangan penalti ini dawali dari pelanggaran pemain Milan Samu Castillejo melanggar Politano di kotak penalti.
Hujan gol dalam laga Derby Milano ini pun ditutup oleh gol Mateo Musacchio menit ke-71. Sayangnya golnya tersebut belum cukup untuk menghindarkan AC Milan dari kekalahan, dan rossoneri tetap harus menerima kekalahan 3-2 di kandang sendiri. Kekalahan ini membuat Milan harus rela turun satu peringkat ke posisi 4 dengan 51 poin, digeser Inter yang naik satu strip di atasnya dengan koleksi 53 poin.