Ironis, Al-Ain Babak Belur di Liga Champions Asia 2024/2025

Al-Ain kembali menerima hasil buruk setelah takluk dari Al-Ahli pada lanjutan Liga Champions Asia 2024/2025. Hasil ini membuat Al-Ain belum pernah mencatatkan kemenangan dari lima pertandingan yang sudah dimainkan.
Padahal, klub asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut berstatus sebagai kampiun Liga Champions Asia 2023/2024. Mereka menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Yokohama F. Marinos di Hazza Bin Zayed Stadium, Abu Dhabi.
Lalu, seperti apa penampilan Al-Ain di Liga Champions Asia musim ini dan apa yang membuat hal ini bisa terjadi? Yuk, baca artikel berikut untuk mengetahui ulasan lengkapnya.
1. Menelan empat kekalahan secara beruntun
Al-Ain memulai Liga Champions Asia 2024/2025 dengan hasil imbang saat menjamu Al-Sadd, wakil dari Qatar. Tampil di depan pendukungnya sendiri, Bandar Mohamed dkk. hampir kalah jika Matias Palacios tidak mencetak gol pada menit ke-80. Al-Ain tampil lebih buruk setelah pertandingan itu.
Pada pertandingan kedua, Al-Ain kembali takluk dari klub Qatar, yakni Al-Gharafa. Rangkaian hasil buruk masih terus berlanjut pada pertandingan ketiga hingga kelima Liga Champions Asia 2024/2025. Al-Ain harus menyerah saat bertemu tiga klub asal Arab Saudi, yakni Al-Hilal, Al-Nassr, dan Al-Ahli.
2. Terancam tidak lolos ke babak selanjutnya
Al-Ain harus puas menjadi juru kunci hingga pertandingan kelima Grup A Liga Champions Asia 2024/2025. Anak asuh Leonardo Jardim baru memiliki 1 poin dari 5 pertandingan yang sudah dimainkan. Dengan hasil seperti ini, kesempatan untuk bisa melaju ke babak selanjutnya semakin terancam.
Ironisnya, hal ini berbanding terbaik dengan jumlah poin yang diraih pada Liga Champions Asia 2023/2024 lalu. Saat itu, Al-Ain berhasil memperoleh sebanyak 12 poin dari 5 pertandingan. Bahkan, mereka juga menjadi juara grup setelah unggul enam poin dari Al-Fayha yang berada tepat di bawahnya.
3. Performa buruk para pemain andalan
Salah satu penyebab buruknya penampilan Al-Ain di Liga Champions Asia 2024/2025 karena menurunnya performa para pemain andalan. Soufiane Rahimi, Kodjo Fo Doh Laba, dan Kaku tidak tampil impresif seperti musim lalu. Saat ini, ketiganya baru berkontribusi bagi terciptanya delapan gol Al-Ain.
Hal ini sangat berbeda saat Liga Champions Asia 2023/2024 lalu yang jika digabungkan, mereka terlibat dalam terciptanya 36 gol. Capaian ini rasanya sulit untuk diulang kembali di Liga Champions Asia 2024/2025. Selain itu, faktor rapuhnya barisan belakang juga tidak bisa dikesampingkan.
4. Mengakhiri kerja sama dengan Hernan Crespo
Hernan Crespo resmi dipecat imbas performa buruk Al-Ain di Liga Champions Asia 2024/2025. Pelatih asal Argentina itu menahkodai Al-Ain sejak 14 November 2023, dan berakhir pada 6 November 2024. Jika dilihat dari statistiknya, ia tidak cukup bagus selama melatih di Hazza Bin Zayed Stadium.
Hernan Crespo memimpin 47 pertandingan dengan mencatatkan 23 kemenangan, 6 imbang, dan 18 kekalahan. Meski begitu, ia sukses mempersembahkan gelar juara Liga Champions Asia 2023/2024. Sebagai gantinya, Al-Ain menunjuk Leonardo Jardim sebagai pelatih baru pada 8 November 2024.
Al-Ain makin sulit untuk lolos ke babak selanjutnya setelah rangkaian hasil buruk yang belum berakhir. Banyak faktor yang menyebabkan Al-Ain tidak tampil sensasional di Liga Champions Asia 2024/2025. Salah satunya karena menurunnya performa para mesin gol mereka.