Masa depan Grealish di Manchester City kini berada dalam tanda tanya besar. Guardiola secara terbuka mengkritik Grealish dalam beberapa kesempatan, mengakui bahwa pemain asal Inggris itu gagal memenuhi ekspektasi. Bahkan, pada pertandingan penting seperti melawan West Ham United pada Desember 2024, Grealish hanya diberi waktu bermain selama enam menit.
Dengan kontrak hingga 2027, klub mungkin harus menerima kerugian besar jika ingin melepas Grealish. Transfermarkt saat ini menilai nilai pasarnya hanya sebesar 37 juta pound sterling (Rp737,9 miliar), jauh dari angka 100 juta pound sterling (Rp1,9 triliun) saat ia dibeli. Beberapa klub, seperti Tottenham Hotspur dan Newcastle United, dikabarkan memantau situasinya. Bahkan, ada kemungkinan bahwa dirinya kembali ke Aston Villa untuk menghidupkan kembali kariernya.
Bagi Grealish, meninggalkan Manchester City mungkin menjadi solusi terbaik untuk menyelamatkan kariernya, terutama di Timnas Inggris. Pelatih baru The Three Lions, Thomas Tuchel, kini memiliki banyak pilihan di lini serang. Grealish nampaknya harus membuktikan dirinya di klub lain jika ingin kembali dipanggil.
Patut diakui bahwa Jack Grealish telah membawa Manchester City meraih prestasi terbaik klub. Namun, sinarnya kini makin redup di Etihad Stadium dan ia perlu menemukan lingkungan yang memungkinkan dirinya bermain dengan kebebasan dan kepercayaan diri seperti saat membela Aston Villa. Dengan umurnya yang akan menginjak 30 tahun pada tahun ini, waktunya semakin sempit, dan keputusan besar harus segera diambil.