Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Jay Idzes menghampiri suporter Timnas Indonesia usai melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).
Potret Jay Idzes menghampiri suporter Timnas Indonesia usai melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).

Jakarta, IDN Times - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, turut mengomentari terkait situasi panas di tanah air dalam beberapa hari terakhir. Idzes mengajak masyarakat untuk menjaga diri masing-masing dan saling melindungi.

Belakangan, massa masif melakukan unjuk di berbagai daerah pada 25, 28, 29, dan 30 Agustus 2025. Suasana kian keruh usai driver ojek online (ojol) meninggal usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, 28 Agustus 2025.

1. Jay Idzes sedih, ajak masyarakat saling jaga

Demo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat berujung ricuh pada Kamis (28/8/2025) sore. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Idzes turut terpukul usai mendengar kabar kekisruhan di Indonesia. Pemain yang kini berseragam Sassuolo itu mengajak masyarakat Indonesia untuk saling menjaga.

"Sungguh memilukan mendengar apa yang sedang terjadi saat ini, hati-hati dan jagalah satu sama lain," kata Idzes di Instagran pribadinya.

Selain Idzes, Justin Hubner juga menulis hal yang sama.

"Damailah, Indonesia," kata Hubner di Instagramnya.

2. Perintah berbahaya Kapolri

Polisi memukul mundur massa di DPRD Sumut dengan gas air mata pada demo, Jumat (29/8/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kini, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit, sudah memperbolehkan anak buahnya untuk mengangkat senjata. Polisi diperkenankan untuk menembak massa dengan peluru karet, jika Mako Brimob dijebol.

"Haram hukumnya yang namanya Mako diserang, haram hukumnya. Dan kalau kemudian mereka masuk ke asrama, tembak. Rekan-rekan punya peluru karet, tembak. Tidak  usah ragu-ragu, jika ada yang menyalahkan Kapolri, Listyo Sigit siap dicopot," kata Listyo dalam video conference (Vicon) Kapolri dengan jajaran, Sabtu (30/8/2025).

3. Seruan tahan diri menggema di media sosial

Relawan medis di demo Brimob Kwitang (IDN Times/Tino Satrio)

Seruan untuk menahan diri pun menggema di media sosial, yang turut digalakkan publik figur Indonesia, macam Ferry Irwandi, hingga Bintang Emon. Masyarakat harus tenang sejenak, untuk menghindari ancaman darurat sipil dan militer.

"Teman-teman, hari ini kondisi makin tidak kondusif. Mereka terus memprovokasi kita untuk turun ke jalan, agar tujuan mereka atas darurat sipil dan militer tercapai. Jangan mau menuruti apa yang mereka mau, mari gunakan strategi, otak dan teknologi kita, sesuatu yang mereka gak punya," tulis Ferry di Instagram pribadinya, Minggu (31/8/2025).

Hari ini, DPR masih dijaga ketat, baik gerbang Pancasila dan gerbang utama. Barikade Brimob menutup jalur mengantisipasi kembalinya massa.

#salingjagasesamawarga

Editorial Team