6 Jebolan Akademi Chelsea yang Memperkuat Klub Serie A pada 2024/2025

Chelsea dikenal punya akademi yang sering mengorbitkan pemain-pemain berkualitas. Oleh sebab itu, jebolan akademi Chelsea tersebar di berbagai liga top Eropa.
Serie A Italia menjadi salah satu yang terbanyak. Jumlahnya mencapai enam pemain pada 2024/2025 ini. Penasaran siapa saja mereka? Berikut ulasan lengkapnya!
1. Samuel Iling-Junior membela Bologna dengan status pinjaman
Samuel Iling-Junior menimba ilmu di akademi Chelsea dalam jangka waktu yang cukup lama, tepatnya 9 musim (2011--2020). Dia sempat pindah ke Juventus sebelum direkrut Aston Villa pada musim panas 2024. Namun, Samuel justru langsung dipinjamkan ke kontestan Serie A lain, Bologna, selama semusim.
Peminjamanan tersebut bertujuan agar Samuel mendapat banyak jam terbang sehingga kemampuannya berkembang. Sayangnya, Bologna juga kurang mengandalkan winger berusia 21 tahun ini. Samuel baru diturunkan dalam 12 pertandingan di semua kompetisi sebagai pemain pengganti. Samuel bahkan hanya mencetak satu gol.
2. Tino Anjorin jadi andalan Empoli meski baru bergabung
Tino Anjorin mulai mengasah kemampuannya di akademi Chelsea pada 2008. Dia kemudian bermain untuk beberapa kelompok umur. Namun, Anjorin kesulitan menembus tim senior Chelsea. Dia pun sempat dipinjamkan ke sejumlah klub, mulai dari Lokomotiv Moscow, Huddersfield Town, dan Portsmouth.
Setelah kontraknya habis pada musim panas 2024, Anjorin mencoba peruntungan bersama klub Serie A, Empoli. Langkah itu terbukti tepat. Gelandang serang berusia 23 tahun ini dipercaya menjadi andalan. Dia telah memainkan 15 pertandingan dengan kontribusi 3 assist.
3. Billy Gilmour masih sulit bersaing di lini tengah Napoli
Billy Gilmour bergabung dengan akademi Chelsea pada 2017 dan dipromosikan ke tim senior pada 2020. Meski begitu, dia hanya bertahan semusim. Gilmour kemudian dipinjamkan ke Norwich City hingga akhirnya direkrut Brighton & Hove Albion pada musim panas 2022.
Pada musim panas 2024, dia kembali membuka lembaran baru. Itu karena Gilmour direkrut klub papan atas Serie A, Napoli. Akan tetapi, Gilmour belum diandalkan untuk mengawal lini tengah Napoli. Gilmour mencatat 16 pertandingan di semua kompetisi, tetapi mayoritas sebagai pemain pengganti.
4. Tammy Abraham sedang dipinjam AC Milan dari AS Roma
Tammy Abraham bermain di akademi Chelsea selama 12 musim (2004--2016). Namun, hal itu tidak menjamin dia akan menembus tim senior tanpa kesulitan. Abraham sempat dipimjamkan ke beberapa klub. Dia baru bergabung dengan tim senior Chelsea pada 2019, tetapi hanya bertahan 2 musim.
Abraham direkrut AS Roma pada musim panas 2021. Namun, pada musim panas 2024, dia dipinjam klub raksasa Serie A lain, AC Milan, selama semusim. Abraham diplot sebagai striker pelapis. Pemain berusia 27 tahun ini sudah menjalani 20 pertandingan di semua kompetisi dengan mencetak 6 gol dan 4 assist.
5. Ruben Loftus-Cheek hanya jadi pelapis di lini tengah AC Milan
Kiprah Ruben Loftus-Cheek tidak berbeda jauh dengan Tammy Abraham. Dia menimba ilmu di akademi Chelsea selama 10 musim hingga promosi ke tim senior pada 2015. Namun, karena sulit bersaing, Loftus-Cheek dipinjamkan ke Crystal Palace pada 2017 dan Fulham pada 2020, masing-masing selama semusim.
Dia kemudian hijrah ke Serie A pada musim panas 2023 untuk bergabung dengan AC Milan. Loftus-Cheek pun cukup diandalkan di lini tengah. Pada 2024/2025, dia telah mencatat 21 pertandingan di semua kompetisi dengan kontribusi 1 assist.
6. Posisi Fikayo Tomori di jantung pertahanan AC Milan kian tergusur
Selain Tammy Abraham dan Ruben Loftus-Cheek, ada satu lagi jebolan akademi Chelsea yang berseragam AC Milan. Sosok tersebut ialah Fikayo Tomori. Tomori sendiri bermain di akademi Chelsea selama 12 musim (2005--2017). Namun, dia gagal menembus tim senior dan kerap dipinjamkan ke klub lain.
AC Milan menjadi salah satu klub yang meminjam jasanya pada musim dingin 2021. Karena performanya menjanjikan, Tomori dipermanenkan setengah musim kemudian. Tomori pun menjelma menjadi pilar penting di jantung pertahanan. Akan tetapi, pada 2024/2025, posisinya justru kian tergusur. Tomori baru diturunkan dalam 17 pertandingan di semua kompetisi.
Dari 6 jebolan akademi Chelsea tersebut, 3 di antaranya bermain untuk klub yang sama, AC Milan. Kiprah mereka juga beragam. Ada yang menjadi andalan, tetapi sebagian besar masih berperan sebagai pelapis.