Ada kalanya rasa saling menghargai itu ditunjukkan oleh masing-masing klub kepada satu sama lain.
Contohnya adalah warga Manchester dahulu kala sering menonton pertandingan Liverpool di Anfield ketika tim mereka tidak sedang bertanding.
Lalu, ketika Tragedi Munich menimpa Manchester United di tahun 1958. Liverpool adalah salah satu klub yang dengan cepat meminjamkan pemain kepada Manchester United.
Saat Bill Shankly meninggal, Sir Matt Busby yang kala itu menangani United sangat terpukul hingga dia menolak berkomentar ketika ditanyai wartawan perihal berita tersebut.
Begitu pula saat Tragedi Hillsborough terjadi pada tahun 1989. Kenny Dalglish mengaku bahwa Sir Alex Ferguson langsung meneleponnya dan menawarkan bantuan apapun yang diperlukan.
Mantan manajer United itu juga sempat mengirimkan surat berisi ucapan selamat kepada Rafa Benitez saat Liverpool memenangkan Liga Champions di Istanbul.
Tapi, semua itu sering dilupakan oleh fans kedua tim tatkala membicarakan persaingan di lapangan hijau. Sejak musim 1972/1973 hingga 1989/1990, Liverpool memenangi 11 gelar liga, tiga Piala FA, tiga Piala Liga, empat Piala Eropa dan dua Piala UEFA. Sementara United hanya mampu mengoleksi empat Piala FA.
Liverpool mengawali puasa gelar Liga Inggris di tahun 1990. Ironisnya, saat itulah kebangkitan United dimulai. Sir Alex Ferguson adalah orang yang bertanggungjawab untuk salah satu mimpi buruk dalam sejarah Liverpool FC.
Ketika koleksi gelar diantara keduanya kelihatan jauh dan tidak bisa disusul oleh United, ketika itulah Fergie membuktikan ambisinya untuk "menggulingkan Liverpool dari singgasananya".
Setelah ditangani oleh Fergie, United berhasil membalap Liverpool dalam perolehan trofi Liga Inggris (Liverpool 18, United 20). Namun, United masih belum bisa menyaingi Liverpool di benua Eropa sebab Liverpool memenangi lebih banyak final Liga Champions dibanding United.