Jepang Penasaran Kekuatan Baru Timnas Indonesia

Intinya sih...
- Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu tak sabar menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
- Delapan pemain keturunan baru yang belum terdeteksi Jepang dalam laga tersebut akan membuat Timnas menjadi lebih tangguh menurut Moriyasu.
- Kehadiran pemain naturalisasi mampu membantu Timnas Indonesia berbuat banyak di fase ketiga kualifikasi, meskipun tren positif terhenti ketika melawat ke markas China.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu mengaku tak sabar untuk menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (15/11/2024). Moriyasu tak sabar, karena Timnas memiliki kekuatan baru.
Memang, sejak kali terakhir bersua Jepang di Piala Asia 2023 pada Januari 2024 lalu, skuad asuhan Shin Tae Yong sudah jauh berbeda. Kini, amunisi pemain keturunan Timnas yang bermain di Eropa lebih banyak dari pertemuan tersebut.
1. Ada delapan pemain baru yang belum dilihat Jepang
Tercatat, ada delapan pemain keturunan baru yang belum kekuatannya belum terdeteksi Jepang dalam laga tersebut. Mereka adalah Maarten Paes, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Eliano Reijnders, dan Kevin Diks.
Dengan kehadiran mereka, Moriyasu menyebut Timnas menjadi lebih tangguh. Ini yang membuat Moriyasu tak sabar mencicipi kekuatan baru Pasukan Garuda.
"Sekarang, kualitas Indonesia itu sudah sangat berbeda dari sebelumnya. Mereka memiliki banyak pemain naturalisasi," kata Moriyasu dalam jumpa pers jelang laga, Kamis (14/11/2024).
2. Sempat bikin Arab, Australia, dan Bahrain, kelimpungan
Kehadiran mereka mampu membantu Timnas berbuat banyak di fase ketiga kualifikasi. Mereka berhasil menahan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain, yang memiliki peringkat FIFA tinggi di Asia.
Namun, tren positif itu terhenti ketika melawat ke markas China. Ivar Jenner dan kawan-kawan harus menelan kekalahan pertamanya di fase ini.
3. Jepang malah mau pamer kekuatan
Fakta tersebut tak membuat Moriyasu gentar. Arsitek 56 tahun itu sadar anak-anak asuhnya memiliki kelas yang jauh lebih tinggi. Bahkan, tim berjuluk Samurai Biru itu ingin pamer kekuatan di hadapan Timnas.
"Kami sudah siap menghadapi Timnas Indonesia. Kami akan menunjukkan keunggulan (sepak bola) Jepang," ujar Moriyasu.