Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250623_172959.jpg
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg selepas latihan di Stadion Madya, Senin (23/6/2025). (IDN Times/Tino)

Intinya sih...

  • Dalam sesi jumpa pers selepas laga lawan Laos, Rabu (3/9/2025), Vanenburg menyebut kemenangan lawan Laos jadi harga mati. Sebab, jika tidak menang, Timnas U-23 akan berada dalam masalah besar."Kita harus menang dengan Macau. Kita harus menang dengan mudah. Dan jika kita tidak menang dengan mudah, maka kita akan memiliki masalah besar," kata Vanenburg.

  • Terkait hasil imbang lawan Laos, Vanenburg tak bisa menutupi kekecewaannya. Meski tidak secara eksplisit menyalahkan para pemain, dia menyinggung banyaknya aspek yang harus dibenahi, termasuk soal penyelesaian ak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg mengajak para pemainnya melupakan hasil imbang lawan Laos, Rabu (3/9/2025) malam WIB. Timnas U-23 sudah dinanti Makau di laga selanjutnya.

Bertanding di Gelora Delta, Sidoarjo, dalam laga perdana Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas U-23 harus rela main imbang 0-0 lawan Laos. Dia pun menyebut, kemenangan lawan Makau jadi harga mati.

1. Tidak menang lawan Makau, masalah besar menanti

Konferensi pers pelatih Indonesia Gerald Vanenburg usai laga lawan Laos. Dok. PSSI.

Dalam sesi jumpa pers selepas laga lawan Laos, Rabu (3/9/2025), Vanenburg menyebut kemenangan lawan Laos jadi harga mati. Sebab, jika tidak menang, Timnas U-23 akan berada dalam masalah besar.

"Kita harus menang dengan Macau. Kita harus menang dengan mudah. Dan jika kita tidak menang dengan mudah, maka kita akan memiliki masalah besar," kata Vanenburg.

2. Kecewa gagal menang atas Laos

Indonesia vs Vietnam: Meski Timnas U23 Takluk, Gerald Vanenburg Tetap Merasa Bangga

Terkait hasil imbang lawan Laos, Vanenburg tak bisa menutupi kekecewaannya. Meski tidak secara eksplisit menyalahkan para pemain, dia menyinggung banyaknya aspek yang harus dibenahi, termasuk soal penyelesaian akhir.

"Kita bisa bicara soal penyelesaian akhir. Itu tidak cukup baik. Melawan tim ini, kita seharusnya bisa mengalahkan mereka dengan mudah. Selain finishing, menurut saya kami memang tidak siap menjadi sebuah tim," ujar Vanenburg.

3. Menang lawan Makau akan jadi modal lawan Korea Selatan

Gerald Vanenburg, pelatih timnas Indonesia u-23

Kemenangan atas Makau tidak hanya akan membangkitkan kembali moral tim, tapi juga membuka jalan Timnas U-23 untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Akan ada kepercayaan diri yang kembali.

Usai menghadapi Makau, Timnas U-23 dijadwalkan melakoni laga penentu melawan Korea Selatan pada Selasa (9/9/2025). Tak ada pilihan bagi Garuda Muda selain memenangi dua laga sisa di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ini.

Editorial Team