Jakarta, IDN Times - Jose Mourinho, dahulu kala, adalah manajer yang bergelimang prestasi. Sejak menangani Porto hingga Manchester United, trofi jadi hal yang akrab bagi pria asal Setubal tersebut.
Di Porto, dia mampu meraih gelar Liga Primer Portugal, Piala UEFA, bahkan gelar Liga Champions Eropa. Bersama Chelsea, dia mampu meraih tiga mahkota Premier League dalam dua masa periode kepelatihan, plus satu trofi Piala FA dan tiga gelar Piala Liga Inggris.
Puncak prestasi Mourinho terjadi saat menangani Inter Milan. Bersama klub asal Italia tersebut, dia sukses meraih treble pada musim 2009/10, dengan meraih trofi Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions, bersama para pemain macam Diego Milito dan Wesley Sneijder.
Namun, seiring menuanya usia Mourinho, prestasinya sudah tidak lagi segemilang dulu. Mourinho, perlahan, tidak lagi jadi sosok yang spesial atau sesuai julukannya, The Special One.