Jakarta, IDN Times - Nasib Aaron Ramsey di Juventus berada di ujung tanduk. Bianconeri dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kontraknya pada bursa transfer musim panas ini.
Ya, Ramsey kian terpinggirkan di Juventus. Eks bintang Arsenal itu jarang mendapat jatah bermain, hingga akhirnya dipinjamkan ke Rangers FC.
Ramsey hanya dipinjam Rangers setengah musim, terhitung dari Januari-Mei 2022. Belum diketahui tim asal Skotlandia itu berminat atau tidak untuk mempermanenkan bintang Timnas Wales tersebut.
Hanya saja, Juventus sudah berniat untuk tak memakai jasa Ramsey lagi pada musim 2022-2023. Jika tidak ada yang membelinya, kontrak kerja sama akan segera diputus.
Akan tetapi, situasi ini masih dalam negosiasi. Juventus dan Ramsey masih dalam komunikasi, untuk mencari jalan tengahnya. Mengingat, kontraknya masih berjalan hingga 30 Juni 2023 mendatang.
"Juventus sedang berdiskusi dengan Aaron Ramsey untuk mengakhiri kontrak saat ini. Negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan untuk berpisah, masih belum selesai," tulis Fabrizio Romano.
Tentu alasan Juventus ingin mendepak Ramsey dikarenakan sang pemain tidak masuk dalam rencana permainan sang pelatih, Massimiliano Allegri. Ini sudah terlihat sejak Allegri kembali menukangi Juentus pada May 2021 lalu.
Sebab, Ramsey hanya mendapat jatah tiga kali penampilan di Seria A pada musim lalu. Hingga akhirnya, dia dilepas dengan status pinjaman di pertengahan musim.
"Ramsey keluar dari rencana Allegri untuk musim ini," tambah Fabrizio.
Ramsey hanya mengemas 69 pertandingang di seluruh kompetisi, dalam tiga musim bersama Si Nyonya Tua. Adapun enam gol dan enam assist jadi pemanis catatannya.
Di sisi lain, cedera yang didapat juga begitu banyak. Ramsey mencatat 14 kali cedera selama berkarier di Turin. Ini juga jadi catatan miring Allegri terhadapnya.