Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penyerang asing Persib asal Chad, Ezechiel N’Douassel. IDN Times/Galih Persiana

Jakarta, IDN Times - Ada yang aneh dari Persib Bandung di Shopee Liga 1 2019. Mengawali liga dengan optimisme yang tinggi usai gagal juara musim lalu, Maung Bandung justru bak macan ompong yang tak bertaji.

Sampai dengan pekan ke-12, Achmad Jufriyanto dan kolega masih terdampar di posisi ke-11 dengan 13 poin dari 12 laga. Sebuah catatan yang sangat buruk untuk tim sekelas Persib.

Salah satu yang jadi sorotan, tak hanya kualitas permainan, tapi juga kualitas pemain Persib di tiap lini. Mulai dari kiper yang rentan blunder, lini belakang yang tak fokus, lini tengah yang tak kreatif, hingga lini serang yang buntu. Masalah makin pelik ketika Deden Natshir, kiper nomor satu Persib, dipastikan absen hingga akhir musim.

Lalu, sebenarnya, ada apa dengan Maung Bandung musim ini?

1. Pemain yang tak sesuai pilihan Robert Alberts?

persib.co.id

Seperti diketahui, Robert Rene Alberts dikontrak Persib pada 3 Mei 2019, beberapa saat sebelum Liga 1 dimulai. Sebelumnya, Maung Bandung ditangani oleh Miljan Radovic, yang harus meninggalkan kursi kepelatihan karena mengikuti kursus UEFA Pro.

Ada asumsi bahwa pemain-pemain yang didatangkan Persib, bukan pemain yang cocok dengan kriteria Roberts. Terutama, di sektor pemain asing. Kecuali Bojan Malisic dan Ezechiel N’Douassel yang dikontrak sejak musim lalu, ada nama Rene Mihelic dan Artur Gevorkyan yang datang di musim ini.

Pemain-pemain yang tak sesuai kriteria Roberts ini yang disinyalir jadi sebab permainan Persib tak seperti yang Roberts mau. Lini tengah miskin kreativitas, diperparah dengan minimnya stok penyerang di depan. Artur dan Mihelic sendiri notabene adalah gelandang yang tak bisa difungsikan sebagai tandem N’Douassel, yang musim lalu terbukti subur kala berduet dengan Jonathan Bauman.

2. N'Douassel butuh tandem?

Editorial Team

Tonton lebih seru di