Kebangkitan Borussia Dortmund bersama Niko Kovac di Bundesliga

Borussia Dortmund menjalani kiprah yang cukup berliku pada 2024/2025. Di DFB-Pokal, langkah mereka telah terhenti sejak putaran kedua lantaran kalah tipis 0-1 dari VfL Wolfsburg. Lalu, status sebagai runner-up pada musim sebelumnya tak menjamin langkah mereka di UEFA Champions League berjalan mulus. Die Borussen hanya mampu melaju hingga perempat final setelah disingkirkan Barcelona dengan agregat 3-5.
Selain di dua ajang tersebut, Dortmund juga sempat menemui hambatan di Bundesliga Jerman. Mereka sempat terseok-seok di papan tengah selama beberapa pekan sejak pertengahan musim. Klub dengan koleksi delapan gelar juara tersebut menduduki peringkat kesebelas dalam lima pekan berbeda.
Namun, keadaan secara perlahan membaik sejak kedatangan Niko Kovac di kursi kepelatihan. Tangan dingin sosok asal Kroasia tersebut membawa Die Borussen kembali ke persaingan papan atas Bundesliga 2024/2025. Dengan demikian, Emre Can dan kolega kini layak kembali berambisi untuk mengamankan satu tempat di fase grup UEFA Champions League (UCL) 2025/2026.
1. Bersama Nuri Sahin, performa Borussia Dortmund buruk pada paruh pertama Bundesliga 2024/2025
Nuri Şahin adalah sosok yang mengarsiteki Borussia Dortmund pada paruh pertama musim 2024/2025. Pria asal Turki tersebut diikat kontrak berdurasi 3 musim hingga Juni 2027. Pengalamannya membela beberapa klub top kala berkarier sebagai pesepak bola profesional dan menjadi juru taktik Antalyaspor selama lebih dari 2 musim dinilai cukup untuk membawa Die Borussen meraih prestasi di berbagai ajang.
Sayangnya, perjalanan Sahin sebagai juru taktik klub yang pernah ia bela dalam dua periode berbeda tersebut tak berjalan sesuai yang diharapkan. Di bawah kendalinya, Die Borussen menunjukkan tren yang cenderung menurun di Bundesliga 2024/2025. Rentetan hasil negatif membuat Dortmund makin menjauh dari perebutan gelar juara.
Sejumlah hasil buruk pada pekan 12 hingga 18 membuat manajemen kehilangan kesabaran. Dortmund bahkan menelan tiga kekalahan beruntun di Bundesliga pada pekan 16 hingga 18. Puncaknya, Sahin dipecat dari kursi kepelatihan sehari setelah Die Borussen kalah dari Bologna di ajang UCL pada 21 Januari 2025.
2. Niko Kovac diikat kontrak hingga Juni 2026 oleh Borussia Dortmund
Untuk mengisi kursi kepelatihan yang kosong setelah pemecatan Nuri Sahin, manajemen Borussia Dortmund menunjuk Mike Tullberg sebagai pelatih sementara. Ia kemudian mengawal Die Borussen dalam 3 laga di 2 ajang berbeda. Hasilnya, Julian Brandt dan kolega meraih 1 kemenangan di UCL, 1 kemenangan di Bundesliga, dan 1 keimbangan di Bundesliga.
Borussia Dortmund mengumumkan pelatih baru pada 30 Januari 2025. Niko Kovac resmi ditunjuk sebagai manajer untuk mengisi posisi yang sebelumnya ditinggalkan oleh Nuri Sahin. Kovac menandatangani kontrak yang berlaku hingga Juni 2026.
Pria kelahiran 15 Oktober 1971 tersebut adalah sosok berpengalaman. Sebelum menerima tawaran sebagai juru taktik Dortmund, ia sempat menangani beberapa klub lain, yakni Eintracht Frankfurt, Bayern Munich, AS Monaco, dan VfL Wolfsburg. Selain itu, dirinya juga pernah menukangi Timnas Kroasia pada 2013--2015.
3. Niko Kovac membawa Borussia Dortmund kembali ke papan atas Bundesliga 2024/2025
Niko Kovac memulai kiprahnya sebagai manajer Borussia Dortmund dengan hasil yang mengecewakan di Bundesliga 2024/2025. Die Borussen menelan dua kekelahan beruntun pada pekan 21--22. VfB Stuttgart dan VfL Bochum menjadi dua tim yang membawa mimpi buruk bagi masa awal Kovac di Dortmund.
Borussia Dortmund memang sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan meraih dua kemenangan beruntun pada pekan 23--24. Namun, hasil pahit kembali dirasakan Die Borussen lantaran kalah dari FC Augsburg pada pekan 25 dan RB Leipzig pada pekan berikutnya. Pasukan Kovac bahkan tak mencetak 1 gol pun dalam 2 kekalahan tersebut.
Setelah takluk di markas RB Leipzig, Serhou Guirassy dan kolega seakan menemukan momentum kebangkitan. Mereka melaju kencang dalam lima laga berikutnya. Die Borussen mengumpulkan 13 poin dari pekan 27 hingga 31. Itu termasuk saat meraih hasil imbang di markas Bayern Munich dengan skor 2-2. Rentetan hasil positif tersebut membawa Dortmund beranjak dari papan tengah hingga menempat peringkat keenam sampai pekan ke-31 atau per 1 Mei 2025.
Dilansir OneFootball, Kovac menjabarkan bahwa ada dua momen penting yang menjadi titik balik kebangkitan Dortmund di Bundesliga 2024/2025. Itu adalah kekalahan 0-1 dari Augsburg dan kemenangan 3-1 atas Barcelona pada leg kedua perempat final UCL. Ia menjelaskan bahwa dua hasil pertandingan tersebut menjadi evaluasi baginya dan tim untuk melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.
Tugas Niko Kovac pada 2024/2025 ini tentu saja belum selesai. Ia dituntut untuk membawa pasukannya tampil maksimal dalam tiga laga sisa di Bundesliga 2024/2025. Die Borussen tentu saja akan bekerja keras untuk mengamankan satu tiket ke fase grup UCL 2025/2026.