Jakarta, IDN Times - Inggris harus kembali menelan pil pahit. Di depan publik sendiri di Wembley Stadium, mereka gagal mengunci gelar Piala Eropa 2020. Dari kegagalan ini, ada satu pemain yang lantas dikambinghitamkan, yaitu Bukayo Saka.
Saka sendiri jadi satu dari tiga eksekutor Inggris yang gagal menunaikan tugas di babak adu penalti. Akibat dari kegagalan ini, Inggris pun kalah dari Italia dengan skor 2-3 di babak tersebut, sehingga gelar menjadi milik dari Italia.
Nah, selepas kekalahan tersebut, Saka jadi salah satu pemain Inggris yang menerima serangan di media sosial. Bahkan, beberapa serangan tersebut bernada rasis. Sontak, pertanyaan pun menyeruak. Apakah Saka layak disalahkan atas kekalahan Inggris ini?