Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Liverpool, Anfield
ilustrasi stadion Liverpool, Anfield (unsplash.com/David Bayliss)

Intinya sih...

  • Nottingham Forest menang 3-0 di Anfield pada 22 November 2025

  • Manchester City menang 4-1 di Anfield pada 7 Februari 2021

  • West Ham United mengalahkan Liverpool dengan skor 3-0 pada 29 Agustus 2015

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liverpool menelan kekalahan telak pada pekan ke-12 English Premier League (EPL) 2025/2026. The Reds dibantai Nottingham Forest dengan skor 0-3 di Anfield. Hasil tersebut menambah kekalahan kandang terbesar Liverpool sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di EPL. Per 25 November 2025, mereka kini sudah empat kali merasakan kekalahan dengan selisih tiga gol ketika bermain di Anfield di kompetisi ini.

1. Nottingham Forest kembali menang di Anfield pada 22 November 2025

Nottingham Forest berhasil menang tandang atas Liverpool di Premier League 2024/2025. Tim yang kini dilatih Sean Dyche itu mengulang keberhasilan tersebut pada 2025/2026. Keduanya bertemu di Anfield pada Sabtu (22/11/2025) dan Forest pulang dengan kemenangan 3-0. Morgan Gibbs-White dan kolega membuat publik tuan rumah terdiam untuk pertama kali pada menit 33. Murillo mampu menuntaskan second ball yang berasal dari sepak pojok Elliott Anderson.

Forest kembali menciptakan kejutan ketika babak kedua baru berjalan beberapa detik. Nicolo Savona menggandakan keunggulan setelah menerima umpan cut back dari mantan pemain Liverpool, Neco Williams. Gibss-White lantas menutup papan skor pada menit 78. Gol berawal dari aksi cutting inside yang dilakukan Omari Hutchinson di sisi kanan. Tendangan kencang Hutchinson bisa dimentahkan Alisson Becker. Namun, Alisson tidak berdaya ketika menerima percobaan kedua dari Gibbs-White.

2. Manchester City menang 4-1 di Anfield pada 7 Februari 2021

Manchester City berpesta ketika melawat ke Anfield pada 7 Februari 2021. Mereka mempermalukan Liverpool dengan skor 4-1. Namun, kemenangan ini tidak bisa dinikmati para pendukung yang biasanya menemani mereka ketika bermain tandang. Sebab, laga memang tidak dihadiri penonton karena berada dalam pandemi COVID-19.

Manchester City mendapat hadiah penalti pada menit 37. Namun, eksekusi Ilkay Guendogan meninggi. Guendogan menebus kesalahannya itu dengan mencetak brace (49', 73'). Dua gol sisa Manchester City dibuat Raheem Sterling (76’) dan Phil Foden (83’). Sementara itu, gol Liverpool berasal dari tendangan penalti Mohamed Salah (63’).

3. West Ham United mengalahkan Liverpool dengan skor 3-0 pada 29 Agustus 2015

Liverpool melakoni pekan keempat Premier League 2015/2016 pada 29 Agustus 2015 dengan menjamu West Ham United di Anfield. Saat itu, mereka berada di posisi ketujuh dan The Hammers duduk tepat di bawahnya. Posisi berbalik setelah pertandingan karena West Ham yang meraih kemenangan dengan skor 3-0.

Manuel Lanzini membuka papan skor pada menit ketiga usai menyontek umpan dari Aaron Cresswell. Mark Noble menggandakan keunggulan pada menit 29 dengan menuntaskan bola liar. Diafra Sakho mencetak gol penutup pada menit 90+2 lewat aksi individu. Pertandingan berakhir dengan 20 orang karena kartu merah yang diterima Philippe Coutinho (52’) dan Noble (78’).

4. Chelsea menghancurkan Liverpool dengan skor 4-1 pada 2 Oktober 2005

Chelsea berhasil mempertahankan trofi Premier League pada 2005/2006. Satu dari 29 kemenangan mereka pada musim itu diraih dari Liverpool di Anfield pada 2 Oktober 2005. Pasukan yang dilatih Jose Mourinho menang dengan skor 4-1. Frank Lampard memulai pesta melalui tendangan penalti pada menit 27. Chelsea mendapat hadiah ini setelah Didier Drogba dilanggar Djimi Traore. Steven Gerrard bisa menyamakan kedudukan pada menit 36. Namun, Damien Duff membuat Chelsea menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1 berkat golnya pada menit 43.

Joe Cole melanjutkan dominasi Chelsea pada menit 63. Drogba yang menjadi otak di balik dua gol pertama kembali menciptakan assist. Ia berhasil melewati Pepe Reina dan melakukan penyelesaian akhir. Sayangnya, tendangannya terlampau lemah. Namun, Cole berada di depannya dan dengan mudah mendorong bola ke gawang. Njitap Geremi yang menggantikan Duff pada menit 76 mencetak gol terakhir Chelsea pada menit 82. Drogba kembali terlibat. Ia melepaskan umpan tarik dan disontek Arjen Robben. Sepakan Robben melebar. Namun, ada Geremi yang menyergap bola di tiang jauh.

Empat hasil memalukan di atas terjadi pada musim yang berbeda. Itu termasuk pada 2025/2026 setelah digebuk Nottingham Forest pada pekan ke-12. Dengan performa yang tengah mengalami penurunan, Liverpool pun terancam kembali menelan kekalahan dengan selisih minimal tiga gol di Anfield di English Premier League musim ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team